Neolib Bisa Untungkan Pelaku Usaha Indonesia

Medan | Jurnal Asia

DISKUSI. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal (kiri) berdiskusi terbatas dengan kalangan insan pers di Medan, Kamis (23/1) malam.
DISKUSI. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal (kiri) berdiskusi terbatas dengan kalangan insan pers di Medan, Kamis (23/1) malam.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal mengatakan, paham liberalisasi ekonomi (Neolib) yang banyak dianggap negatif sesungguhnya bisa dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia sebagai jembatan untuk menembus pasar dunia.
“Jangan terlalu ultranasionalisme, sehingga kita menjadi terlalu dogmatis hingga terbelenggu dan akhirnya rugi sendiri di bidang perdagangan internasional,” kata Dino dalam diskusi terbatas dengan insan pers di Mannahause Jalan Cut Meutia Medan, Kamis (23/1) malam.
Padahal, lanjut mantan juru bicara Istana Presiden RI ini, kemajuan bisnis dan invenstasi suatu negara di era globalisasi sekarang ini sangat ditentukan oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku dunia usaha dalam menggandeng mitra kerjasama usahanya baik di dalam negeri maupun di luar negeri guna memperluas pangsa pasar.
Dia menyebut contoh salah satu bukti keberhasilan membangun kerja sama dengan pihak asing ketika eksportir kopi Indonesia mampu menggandeng perusahaan kopi raksasa di Amerika Serikat.
Melalui kerjasama itu, produk kopi Indonesia akhirnya mampu menembus pasar keseluruh pelosok Amerika. “Inikan menguntungkan bagi petani dan eksportir kopi Indonesia,” katanya.
Padahal, sebelumnya kopi Indonesia sulit memasuki pasar Amerika Serikat, meski upaya promosi gencar dilakukan, termasuk oleh para Diplomat Indonesia di negara tersebut.
Mencermati kondisi tersebut, Dino yang juga salah satu peserta Capres dari Partai Demokrat menyatakan kurang sependapat jika neolib dianggap sebagai salah satu ancaman bagi kemajuan perekonomian Indonesia. “Saya ini nasionalis murni, tapi saya tidak anti neolib,” tegasnya.
Dia berharap, kedepan para pelaku usaha Indonesia, mampu membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan pebisnis luar negeri karena langkah ini dinilai efektif untuk memperluas jaringan pemasaran.
“Jangan takut melihat dunia, karena kekuatan dunia bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi rakyat Indonesia,” ujar Dino seraya menyatakan optimistis pelaku usaha Indonesia juga mampu bersing di pasar Internasional. (Isvan)

Close Ads X
Close Ads X