Peluang Masih Terbuka Lebar

UNTUK memenuhi kebutuhan kedelai di dalam negeri
yang cukup tinggi, Pemerintah masih melakukan impor
kedelai dari negara tetangga rata-rata mencapai 40% dari
kebutuhan kedelai di tingkat nasional.
Kondisi ini tentunya menjadi bukti nyata bagi kita semua,
bahwa tingkat kebutuhan pasar kedelai di dalam negeri masih
cukup tinggi. Dengan begitu, bisa dikatakan bila bisnis
budidaya tanaman kedelai memiliki prospek ekonomi yang
masih sangat strategis, sehingga tidak menutup kemungkinan
bila Anda bisa mendapatkan untung besar setiap bulannya dari
bisnis budidaya kedelai.
Kekurangan
Selama ini teknik budidaya kedelai yang dijalankan sebagian
besar petani di Indonesia masih sangat tradisional. Baik dalam
hal pengolahan tanah, pemupukan, serta dalam proses pembe-
rantasan hama maupun penyakit pada tanaman kedelai.
Tidaklah heran bila sampai hari ini hasil produksinya juga masih
sangat rendah.Sebab pada saat proses budidaya berlangsung,
banyak tanaman kedelai yang rusak atau mati karena serangan
hama dan penyakit ataupun disebabkan oleh kondisi tanah yang
kurang subur.
Strategi
Sebagian besar petani di Indonesia memasarkan hasil panennya
melalui KUD (Koperasi Unit Desa) di wilayah setempat.
Selain itu, mereka juga bisa menjual hasil panen kedelai kepada
para tengkulak yang kemudian akan meneruskannya kepada
pedagang besar (pengumpul) dan pada akhirnya didistribusikan
ke industri-industri yang membutuhkan bahan baku kedelai.
Sedangkan untuk strategi pemasaran yang digunakan petani partai
kecil, bisa disalurkan langsung kepada pelaku industri rumah tangga
yang ada di sekitar lingkungan para petani. Tingginya permintaan
pasar menjadikan proses pemasaran kedelai di berbagai daerah
tidaklah terlalu sulit, sehingga harga jualnya pun juga bisa
dikatakan cukup stabil. (int)

Close Ads X
Close Ads X