Terung belanda (Solanum Betaceum) merupakan tanaman asal Amerika Latin yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Terung belanda merupakan tanaman perdu dengan pertumbuhan yang cukup cepat dan memiliki tinggi mencapai kurang
lebih lima meter. Tanaman ini mulai berbuah pada umur mencapai 1,5 sampai dua tahun, sedangkan masa hidupnya berkisar 12
tahun. Buahnya berbentuk bulat seperti telur dan memiliki warna beraneka ragam antara lain kuning, oranye, merah, jingga dan adayang berwarna hitam. Buah yang berwarna merah rasanya lebih asam, sedangkan yang berwarna oranye dan kuning lebih memiliki
rasa manis. Di dalam daging buahnya terdapat banyak biji. Terung belanda memiliki kandungan vitamin, zat besi yang tinggi, dan rendah kalori berkisar 40 kalori/buah sehingga sangat baik untuk diet. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan nutrisi buah terung belanda adalah protein 1,5-2,5 persen, kadar air 81-87 persen, lemak 0,05-1,28 persen, serat 1,4-6 persen, keasaman 1,0- 2,4 persen, vitamin A 0,32-1,48 persen, vitamin C 19,7-57,8 persen, kalsium 3,9-11,3 persen, magnesium 19,9-11,3 persen. Terung belanda mempunyai banyak manfaat dan khasiat yaitu kandungan vitamin A dan C yang tinggi sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan menjaga daya tahan tubuh, sedangkan kandungan fosfor dan magnesium yang tinggi sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Selain itu, terung belanda juga sangat baik untuk mencegah kanker dan sembelit karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Terung belanda yang matang telah diolah menjadi sirup, selai, minuman jus, rujak, sebagai hiasan es krim atau menjadi bahan campuran salad. Pengembangan produk olahan buah terung tersebut menjadi aneka produk yang bernilai ekonomis tinggi sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia. (int)