Ribuan Pelajar SMA Tolak Golput

HL.sutomo

Medan | Jurnal Asia
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dan seribuan siswa mengangkat jari kelingking sebagai simbol penolakan terhadap golput pada pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April 2014 mendatang.”Pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa harus turut serta berperan dalam menentukan perwakilan legislatif, eksekutif sebagai pohak yang menjalankan roda pemerintahan,” kata Wagubsu di hadapan seribuan siswa usai simulasi penjoblosan bagi pemilih pemula di SMA Sutomo 1 Jalan Bintang Medan, Senin (7/4). Dalam kesempatan tersebut, Erry mengajak para pelajar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya dan jangan terpengaruh pada pihak tidak bertanggungjawab yang mengajak untuk tidak menjoblos. “Jangan golput karena golput bukan pilihan bijak. Saya berharap, para pelajar sebagai gerenasi penerus bangsa harus sejak dini berperan dalam menentukan wakilnya, baik di legislatif, eksekutif,” ujar Erry. Erry juga menyarankan para pelajar untuk tidak langsung pulang ke rumah usai melakukan penjoblosan di bilik suara, tetapi turut melakukan pengawasan proses penjoblosan dari luar TPS. “Katakanlah tidak ada terjadi kecurangan, setidaknya kita memahami lebih dekat bagaimana proses pemungutan suara. Karena itu, ada baiknya kita tetap berada di lingkungan TPS usai menjoblos. Sebab di sana nantinya kita akan belajar bagaimana proses demokrasi berlangsung,” saran Erry. Sementara Ketua KPU Medan, Yenni Chairani Rambe menyebutkan, bagi pelajar yang belum memperoleh lembar surat undangan menjoblos atau formulir C6 untuk segera melapor ke kantor KPU Medan. “Kepada para pelajar jangan lupa datang ke TPS pada 9 April nanti. Gunakan hak suaranya sesuai keyakinan masingmasing. Bagi yang belum mendapat surat undangan menjoblos, jangan sungkan untuk datang ke kantor KPU,” sebut Yenni. Salah seorang siswa kelas 3 SMA Sutomo 1 Medan, Mario Yaputra, mengaku senang mengikuti simulasi penjoblosan bagi pemilih pemula. “Selama ini hanya tahu dari Koran, televisi dan brosur saja. Tetapi dengan adanya simulasi, saya tidak bingung lagi di TPS nanti,” sebut Mario. Sebelum melakukan simulasi penjoblosan, para siswa mendapat pengarahan tata cara menjoblos, mulai cara masuk ke TPS, mengenali warna surat suara, menjoblos, memasukkan surat suara ke kotak suara hingga mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta yang telah disediakan. Guna merangsang para pelajar terlibat aktif dalam simulasi penjoblosan, pihak penyelenggara memberikan hadiah bola kepada siswa yang terampil melakukan penjoblosan. Hadir dalam simulasi bagi pemilih pemula tersebut Ketua KPU Medan Yenni Chairani Rambe, perwakilan Panwaslu Medan, perwakilan Kesbanglinmas Provinsi Sumatera Utara dan praktisi pendidikan Universitas Sumatera Utara (USU). (Baringin Ginting)

Close Ads X
Close Ads X