Taklukkan Unggulan Teratas Simon Juara Singapore Open

HEADLINE___________thumb-simon semi 2a

Singapura | Jurnal Asia
Kemenangan fantastis Simon Santoso di Singapura Terbuka Super Series 2014 melengkapi sukses yang diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebelumnya di nomor ganda campuran.Simon Santoso secara mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan pertama asal Malaysia, Lee Chong Wei, di final Singapura Terbuka Super Series 2014 hanya dalam dua gim. Bermain di Singapore Indoor Stadium, Minggu (13/4) sore WIB, Simon mampu membuat Chong Wei tak berkutik dan menang dengan skor 21-15 dan 21-10. Di gim pertama, Simon mampu memberikan perlawan kepada Lee Chong Wei dan unggul 7-4. Dropshot menyilang Lee Chong Wei membuat poin 7-7. Smash keras Simon menutup interval 11-8. Selepas interval, Simon tampil menyerang.dan unggul 15-11. Netting tanggung Chong Wei disambar Simon dan mengubah poin 17-11. Chong Wei belum menyerah dan smash ke arah badan tak mampu dikembalikan Simon dan mengubah skor 19-14. Smash keras Simon menyudahi gim pertama 21-15. Di gim kedua, Simon melakukan start bagus dan unggul 4-1. Pukulan Chong Wei jauh di belakanh garis gawang dan out. Skor berubah menjadi 6-1. Dropshot Simon membuat skor 11-4 memasuki interval. Smash menyilang Chong Wei membuat Simon mati langkah dan membuat kedudukan 12-5. Perlahan tapi pasti, Chong Wei memperkecil ketertinggalan menjadi 12-10. Smash keras tajam Simon membuat kedudukan 14-10. Dropshot Simon membuat Chong Wei mati langkah dan unggul 16-10. Smash keras Simon tak mampu dikembalikan Chong Wei dan menutup gim kedua 21-10. Ini merupakan gelar perdana Simon di Singapore Open Super Series. Sementara bagi Lee Chong Wei, pebulutangkis berusia 31 tahun tersebut gagal mengulangi prestasinya di tahun 2008, di mana ia mampu merengkuh gelar Singapore Open Super Series. Ditemui usai pertandingan, Simonmengaku sangat senang bisa menundukkan pebulutangkis nomor satu dunia itu. “Sudah lama tidak mengalahkan Chong Wei. Rasanya senang sekali. Saya berharap prestasi saya lebih stabil di waktu ke depan,” ujar Simon, usai laga. Pebulutangkis berusia 28 tahun asal Tegal itu mengaku punya jurus andalan untuk meredam perlawanan Lee Chong Wei. Selain itu, tak lupa kepada para suporter Indonesia yang tampil di Singapore Indoor Stadium untuk mendukung langsung. “Saya bermain lepas dan tenang, yang paling penting saya tidak terjebak dengan permainan Lee Chong Wei. Tak ketinggalan, saya juga berterima kasih kepada pendukung yang telah hadir di Singapore Indoor Stadium,” tandasnya. Sementara itu, All Indonesian Final terjadi di ganda campuran Singapore Open Series 2014. Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir masih terlalu tangguh atas juniornya, Riky Widianto/Richi Puspita, dan menang dengan dua game langsung 21-15 22-20. Di Singapore Indoor Stadium, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet melakukan start dengan baik, setelah mampu unggul 6-4. Namun Riky Widianto/Richi Puspita mampu memberikan perlawanan yang berarti dengan menempel ketat poin yang dimiliki seniornya. Game pertama terlihat ketat, ketika Riky-Richi mampu mengimbangi poin yang dimiliki seniornya 13-13. Namun akhirnya, Owi/Butet mampu memaksimalkan pengalaman mereka untuk mengakhiri perlawanan Richi/Riky di game pertama dengan 21-15. Pada game kedua, partai sesama wakil Indonesia ini masih berjalan panas. Permainan kedua pasangan yang saling ngotot membuat pertandingan berjalan alot. Di pertengahan game kedua, Owi/Butet masih mendominasi dengan 11-8. Seakan sudah memimpin jauh, Owi/Butet justru dikagetkan dengan perlawanan pantang menyerah dengan pasangan juniornya. Riky-Richi mampu melakukan deuce dengan skor 20-20. Sayang kesalahan pamungkas oleh Riky justru menguntungkan pasangan juara dunia untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 22-20, sekaligus membuat pasangan Owi/Butet meraih gelar Singapore Open Super Series untuk dua kali beruntun dan ini merupakan koleksi ketiga mereka setelah sempat menjuarainya pada tahun 2011. “Lebih susah melawan rekan sendiri karena kami sering berlatih bersama, Kita sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing,” ujar Liliyana, usai pertandingan. Dukungan yang diberikan penonton di Singapore Indoor Stadium mendapat apresiasi Tontowi. “Terima kasih kepada semua penonton yang sudah memberikan dukungan. Saya senang bisa menjadi juara di sini,” ungkap Tontowi. (inc-dc-oz)

Close Ads X
Close Ads X