PAMERAN AITIS 2014, 176 Kabupaten Ikuti Pameran AITIS 2014

foto utama

Jakarta | Jurnal Asia

Warga suku Dayak memainkan alat musik tradisional di salah satu stan pameran APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin (14/4). Pameran AITIS 2014 bertema “Kemitraan Ekonomi Global Berkelanjutan” yang bertujuan mempromosikan potensi daerah dan menarik investor itu diikuti 176 kabupaten, 10 provinsi, 25 pemerintah kota,15 kementerian, 30 BUMN serta pihak swasta, berlangsung 14-17 April 2014. Guna mendorong masuknya aliran modal asing ke Tanah Air, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kembali menggelar kegiatan promosi perdagangan dan investasi bertaraf internasional, 14-17 April 2014. Kegiatan ini akan mempertemukan pelaku bisnis dalam maupun luar negeri dengan pengambil kebijakan di daerah serta pelaku bisnis di kabupaten. “APKASI mendorong agar pelaku usaha di daerah dapat menjalin hubungan dagang dengan banyak negara sehingg bisa menerobos sekaligus memenangkan pasar di ASEAN serta dunia internasional,” kata Ketua Umum APKASI Isran Noor pada pembukaan AITIS di JIEXpo Kemayoran, Senin (14/4). Mengambil tajuk APAKSI International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing dalam mempromosikan sektor-sektor potensial di daerah seperti pengembangan pertanian dan perkebunan, pertambangan dan energi, pariwisata, jasa dan teknologi serta lainnya. Demi mendukung acara tersebut, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pertanian Suswono. Selain itu, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Ketua Umum APKASI Isran Noor serta Gubernur dan Wakil Gubernur. AITIS tahun ini melibatkan 176 kabupaten dengan menempati 248 stan. Diikuti pula sebanyak 10 provinsi, 25 pemerintah kota, 15 lembaga kementerian, 30 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kalangan swasta. Ketua APKASI Bidang Pengembangan Potensi Daerah sekaligus Pelaksana AITIS 2014, Bando Amin mengaku, pihaknya menggandeng duta besar untuk Brusel mengingat negara ini merupakan pintu gerbang supaya Indonesia dapat masuk ke pasar Eropa pada 15 April 2014. “Untuk tahap awal, mereka tertarik menjalin hubungan dagang untuk beberapa komoditas daerah seperti buah pala, kopi, sawit dan hasil laut,” tuturnya. APKASI, sambung dia, berupaya untuk mempromosikan potensi pertanian Indonesia ke pasar Eropa dan Afrika. “Kami ingin hasil pertanian negara ini menjadi primadona global,” pungkas Amin. (int)

Close Ads X
Close Ads X