Eldin Tinjau Titi Raja Lama

Eldin Tinjau-kaki

Medan|Jurnal Asia
Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau jembatan gantung atau dikenal dengan titi Raja lama yang menghubungkan Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan di Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan yang mendadak ambruk, Rabu (23/4). Dalam peninjauan Plt Wali Kota turut didampingi Kadis Bina Marga Khairul Syahnan Harahap, Kadis Perkim Gunawan Surya Lubis, Kabag Humas Budi Hariono, Camat Medan Labuhan Zain Noval, Sekcam Medan Marelan Saran serta Lurah Labuhan Deli Masytah. Dari peninjauan dilakukan, jembatan gantung ambruk diduga akibat kawat baja digunakan untuk menahan jembatan putus. Kuat dugaan kawat baja tersebut putus akibat masyarakat yang bermukim di sisi pangkal jembatan sering membakar sampah di atas tali kawat baja  jembatan yang ditanam dalam tanah. Terbukti, sisa-sisa pembakaran dan beberapa papan lantai yang terkena jilatan api masih terlihat jelas pada saat peninjauan dilakukan. “Jembatan ini ambruk akibat kelalaian kita semua. Masyarakat membakar sampah persis dekat seling (kawat baja) yang berada di dekat pangkal jembatan. Akibat sampah dibakar terus merenur di tempat itu, lama kelamaan kawat baja sebagai penahan jembatan rapuh dan akhirnya putus. Hal ini luput dari pengawasan aparat kita baik kepala lingkungan maupun lurah,” kata Eldin. Eldin mengistruksikan kepada kepling dan lurah untuk terus melakukan pengawasan sehingga masyarakat tidak membakar sampah di tempat itu lagi. Dia khawatir pascaperbaikan nanti, warga kembali membakar sampah di lokasi yang sama sehingga jembatan gantung dikhawatirkan akan rubuh kembali. Selain itu dia pun minta di sekitar lokasi dibuatkan bak sampah yang bagus untuk menghindari warga membakar sampah di tempat semula. Berhubung proses perbaikan menelan waktu lama, Eldin minta kepada masyarakat selama ini menggunakan jembatan gantung untuk mempermudah akses dari Medan Marelan ke Medan Labuhan untuk bersabar dan menggunakan jalan lain. Mantan Sekda Kota Medan ini pun tidak mau perbaikan jembatan gantung dilakukan tergesa-gesa, sebab dia khawatir hasilnya tidak maksimal. Sementara itu menurut seorang wanita paruh baya yang bermukim di sekitar jembatan, jembatan gantung yang diberi nama titi Raja Lama ini dibangun pada saat H Bachtiar Djafar menjabat sebagai Wali Kota Medan. Pascapembangunan, titi gantung ini sudah beberapa kali diperbaiki. Terakhir, perbaikan dilakukan pada saat Drs H Rahudman Harahap menjadi Wali Kota. “Yang diperbaiki saat itu lantainya, sebab lantai jembatan banyak yang bolong-bolong sehingga menggangu kenyamanan warga melintasinya,” ungkap ibu yang enggan menyebutkan namanya tersebut. (Baringin Ginting)

Close Ads X
Close Ads X