Terang Bulan, Harga Ikan Tetap Tinggi

Belawan l Jurnal Asia
Musim terang bulan dan ombak tinggi yang saat ini sedang berlangsung membuat harga ikan tetap bertahan di atas harga biasanya, hal tersebut disebabkan ikan sulit ditangkap mengakibatkan para pencari ikan enggan ke laut. Melambungnya harga binatang air berprotein tinggi ini sekitar 25 persen dari harga biasa. Meningkatnya harga tersebut diketahui dari beberapa pedagang ikan di pasar tradisionil, akibat minimnya pasokan pendaratan di sejumlah tangkahan pendaratan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) maupun sejumlah tangkahan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Belawan. Salah seorang pedagang ikan tradisionil di sebuah pajak di kawasan Medan Utara, Mukhlis (47) penduduk Jalan KL Yos Sudarso KM 20,5 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan ketika ditemui Jurnal Asia menjelaskan, memang pada masa terang bulan ikan sangat liar sehingga sulit ditangkap dan dikatakannya banyak nelayan malas melaut sehingga harga ikan tetap tinggi. “Sewaktu terang bulan dan ombak tinggi, para nelayan tak mau kelaut, di samping bahaya juga ikan payah ditangkap,” kata Mukhlis. Menghadapi hal ini seorang pemilik kedai nasi di seputar Kawasan Industri Medan Karlina (35) penduduk Jalan Rumah Potong Hewan Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli kepada Jurnal Asia menjelaskan kalau ia saat ini merasa kewalahan dengan harga ikan yang terbilang mahal, karena dengan hal itu ia menjadi serba salah, apakah harus menaikkan harga nasi ikan tersebut atau mngurangi porsi nasi per bungkusnya. “Aku bingung dengan situasi seperti ini bang, apakah aku harus menaikkan harga per bungkusnya atau mengurangi banyaknya porsi,” ungkap Karlina. Sementara salah seorang ibu rumah tangga Hayati (42) warga Marelan mengatakan akibat harga ikan tidak terjangkau ia terpaksa harus mengganti menu ikan yang akan dihidangkan setiap hari kepada keluarganya dengan daging ayam. “Aku terpaksa menukar menu hidangan untuk keluarga dari masakan ikan laut dengan daging ayam, karena kalo hal ini tidak kulakukan, uang belanja yang diberi suamiku tidak akan mencukupi,” ungkapnya. (Syahril)

Close Ads X
Close Ads X