Prilaku ‘Gila’ Belanja , Awas Jebakan Diskon Besar-besaran

DISKON 1

Jelang Ramadhan sampai mendekati Lebaran atau berkaitan dengan hari besar keagamaan, sejumlah pusat per­belanjaan atau supermarket selalu menawarkan diskon besar-besaran. Diskon ini tentunya menarik minat para pembeli.
Seperti Matahari Department Store Me­dan Mall misalnya, menggelar berbagai pro­mo seperti pembelanjaan Rp500 ribu, juga mendapatkan mendapatkan mug cantik dengan desain World Cup. Selain itu diskon 50 persen untuk semua produk world cup.
Sedangkan untuk keperluan fashion Ramadhan dan lebaran, Matahari Medan Mall menawarkan diskon 20 persen untuk seluruh koleksi pakaian muslim.
“Hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014, Mata­hari Departement Store Medan Mall juga meng­gelar midnight sale. Kita buka hingga pukul  23.00 WIB. Nantinya ada diskon spe­sial hingga 70 persen dan Shopping Rally de­ngan hadiah Voucher  Matahari total Rp 180.000.000,” Asisten Store Manager Ma­ta­hari Medan Mall,  Rere Varpilla, Selasa (17/6).
Sementara, Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi mengatakan, biasanya kaum hawa suka tertarik dengan kata-kata “diskon” atau “potongan harga” atau “promo” atau “Sale”. Tetapi, sebaik­nya jangan gampang tergiur dengan kata diskon yang ditawarkan, konsumen harus cerdas menyiasati jebakan diskon.
“Ada beberapa modus diskon yang perlu dihindari, misalnya dengan cara harga dinaikkan dulu, barang cacat tersembunyi atau stok lama dijual lagi. Istilah kerennya adalah cuci gudang, barang-barang yang menjadi stok lama dijual kembali dengan harga lebih murah,” katanya.
(Bersambung ke halaman 11)
Diterangkannya, menyangkut harga dinaikkan dulu, misalnya harga pakaian yang ditawarkan Rp.150.000. Jangan salah, mendekati bulan puasa biasanya harga tersebut akan dinaikan menjadi Rp.200.000. Pada posisi itu, permainan harga dengan embel-embel diskon diterapkan, diskon akan diberikan sebesar 25 persen, itu berarti
harga sebenarnya adalah harga yang sama dengan harga sebelum diskon, jadi sebenarnya sama sekali tidak ada potongan harga.
“Untuk menyiasati diskon, maka perlu menerapkan prinsip rasionalitas ekonomi. Misalnya coba cari informasi pada teman atau kerabat mengenai pengalaman diskon dengan harga dinaikkan terlebih dahulu,” tandasnya.
Selain itu, kunci utama menghindari barang cacat adalah cermat dan teliti. Untuk busana, perhatikan kelengkapan, kancing, jahitan, permukaan atau warna yang pudar atau coretan, ikat pinggang dan sebagainya.
Dan yang terpenting adalah konsumen perlu hati-hati trik pelaku usaha, terutama pusat perbelanjaan. Apalagi sering menawarkan barang atau produknya ke masyarakat dengan diskon (potongan harga) tinggi.
“Jangan sampai tertipu dan menyesal dengan diskon besar yang ditawarkan. Beli barang diskon boleh saja, asalkan hati-hati, jangan masuk dalam perangkap diskon palsu,”tandasnya. (Netty Guslina)

Close Ads X
Close Ads X