Mengintip Peluang Bunga Mawar

bungamawar@ OLYMPUS DIGITAL CAMERA gamawar@@@ HL---bungamawar@@ RIMG7869-1
Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba de­ngan batang berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau “Ratu Bunga” merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Bunga mawar berkaitan erat dengan budaya di Indonesia, karena itulah tidak hanya dinikmati keindahannya saja namun merupakan bagian kebutuhan adat budaya di Indonesia. Mawar berasal dari dataran Tiongkok, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di dae­rah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari holand (Belanda). Mawar yang banyak adalah tipe Hybrid Tea dan Medium,memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m/tahun.
Ditinjau dari segi kegunaan atau manfaatnya, mawar mempunyai nilai ekonomi tersendiri. Pada umumnya mawar dimanfaat untuk tanaman hias di taman halaman terbuka (out doors), tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor, dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual dan diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri).
Bunga mawar mempunyai potensi ekonomi dan sosial yang tinggi. Salah satu negara produsen bunga-bungaan terbesar di dunia adalah negara Belanda. Di antara 10 jenis bunga potong Belanda, ternyata mawar menempati urutan teratas dan paling besar dalam peraihan (perolehan) devisa negara tersebut.
Peningkatan permintaan bunga potong dan tanaman hias terjadi di Indonesia, karena ekspor komoditas ini mengalami pe­ningkatan demikian juga permintaan dalam negeri. Berarti prospek pengembangan budidaya mawar di negeri kita diperkirakan sangat cerah. Mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur dan tanaman pot.
Mengingat kepentingan nilai ekonomi dan meningkatnya permintaan bunga potong atau pun tanaman hias di dalam dan luar negeri, maka pengembangan budidaya mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Permintaan bunga mawar di pasar dalam negeri (domestik) cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Kota Jakarta menyerap bunga-bunga terbesar dengan omzet dan peredaran uang mencapai Rp25,8 miliar per tahun. Permintaan bunga mawar ±20.000 kuntum per hari hal ini memberikan gambaran cerah bagi kalangan wirausahawan di berbagai daerah (wilayah) di Indonesia untuk mengelola agribisnis bunga mawar, terutama yang lokasinya strategis dekat dengan kota-kota besar.
Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Ja­wa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta. Mes­kipun sudah ada yang membudidayakan bunga Mawar ini, peluang agribisnis Mawar ini masih memiliki potensi yang besar untuk te­rus ditingkatkan.
Budi Daya Bunga
Bunga mawar merupakan bunga yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Bunga mawar memiliki banyak varie­tas dan aneka warna yang menarik. Seiring meningkatnya akan permintaan bunga ini maka banyak budidaya bunga mawar dilakukan. Budidaya bunga mawar dapat dilakukan oleh siapa saja yang penting rajin dan menyayangi tumbuhan bunga ini. Budidaya dapat dilakukan untuk sekadar hobi ataupun untuk agrobisnis.Berikut tahapan dalam budidaya bunga mawar:
Mempersiapkan bibit. Bibit bunga mawar bisa didapat dengan berbagai cara diantaranya dengan stek batang, okulasi, mencangkok, dan menanam biji. Untuk pemula yang baru belajar dan ingin memperoleh hasil yang cepat tanpa menunggu lama dapat juga membeli dari penjual bibit bunga mawar dalam polybag yang sudah berumur setengah tahunan. Pemilihan bibit ini sangat menentukan mawar yang akan dihasilkan kelak.
Mempersiapkan lahan dan media tanam. Persiapan dilakukan dengan membuat lubang-lubang pada lahan yang telah disediakan, lubang yang dibuat memiliki dia­meter sekitar 15 cm dan memiliki ke dalaman sekitar 35 cm. Kemudian tanam bibit yang telah dipersiapkan pada lahan. Selesai penanaman bibit, bibit yang yang baru ditanam tadi diberi air sampai cukup basah.
Merawat. Perawatan pada bunga ini tak begitu sulit. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk melakukan perawatan, yakni penyiangan dari rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar bunga mawar, pemupukan dilakukan secara rutin 3-4 bulan sekali dengan dosis sesuai kondisi tanaman, penyiraman sangat penting terutama pada saat fase pertumbuhan (minimal satu kali dan dilakukan paling baik di waktu pagi dan sore hari saat suhu udara tidak terlalu panas).
Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan agar memperoleh batang yang kokoh, tanaman menghasilkan tunas-tunas muda baru sehingga produktivitasnya meningkat, pere­majaan tanaman, dan menjaga tanaman selalu dalam kondisi sehat. (int)

Close Ads X
Close Ads X