Menanam Stroberi di Kebun Sendiri

293953 16348.76957251.st2 18
Dulu buah stroberi tergolong buah mewah yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan berduit. Pasalnya, tersedianya buah stroberi di pasaran masih didatangkan dari luar negeri. Namun seiring dengan majunya teknologi pertanian buah stoberi sudah dapat dibudida­yakan di kebun sendiri dengan kualitas yang tidak kalah de­ngan produk impor. Ada beberapa cara untuk pembibitan budi daya stoberi, namun yang sering digunakan para pekebun stoberi yaitu pembibitan dengan biji dan pembibitan dengan stolon.Pembibitan dengan biji dapat kita beli di toko-toko penyedia bibit tanaman. Apabila bibit sudah tersedia langkah pertama untuk menanam stoberi yaitu merendam benih selama 15 menit, setelah direndam benih kita angin-anginkan supaya kering. Benih yang telang kering kemudian disemai di tempat penyemaian yang sudah dikasih media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos halus yang steril. Dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Selanjutnya benih kita semai secara merata di kotak bibit persemaian yang telah kita siapkan kemudian tutup dengan tanah tipis. Dan terakhir tutp permukaan dengan plastic atau kaca bening dan simpan pada temperature 18-20 °C.
Proses selanjutnya siram benih setiap hari. Setelah tumbuh dan mempunyai dua helai daun, maka bibit telah siap untuk dipindahkan kebedengan sapih. Bibit ditanam di bedengan sapih dengan jarak antarbibit, yaitu 2-3 cm. media tanam bedeng sapih sama dengan media yang digunakan pada persemaian. Bedengan diberi atap plastic bening. Selama didalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Selain biji, pembibitan dengan stolon dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman stroberi. Caranya ialah sebagai berikut. Pilih rumput stroberi yang telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kemudian, potong kedua akar sulur tersebut. Selanjutny, bibit sulur ditanam di dalam polybag berukuran 18 x 15 cm yang berisi media campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1 : 1: 1. Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Selain itu cara budidaya  bisa dipakai menggunakan polybag-polybag dengan menggunakan media tanam campuran gabah padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Setelah bibit di persemaian berdaun, bibit tersebut siap dipindahkan ke polybag-polybag besar dengan ukuran 30 x 30 cm dengan media yang sama. Dan di polybag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan buah siap panen.
Pengolahan Media Tanam
Setelah melakukan pembibitan hal yang harus diperhatikan ialah pengolahan media tanam. Secara umum, media tanam tumbuhan stroberi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kebun tanpa plastic mulsa dan kebun yang ditutupi oleh plastik mulsa. Caracara merawat stoberi di kebun yang tidak menggunakan plastic mulsa, pertama  lahan diolah dengan baik dengan kedalaman 30-40 cm, kemudian setelah diolah diangin-anginkan selama 15-30 hari.
Lahan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, sedangkan panjang disesuai dengan lahan. Sementara itu jarak anatara bedengan ialah 40 x 60 cm. ukuran guludan (petakan tanah yang telah digemburkan untuk tempat menyemai bibit) ialah lebar 40 x 60 cm dan tinggi 30 x 40 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan yang ada, dan jarak antar guludan 40 x 60 cm.
Setelah guludan selesai selanjutnya pupuk kandang ditaburkan dengan merata. Jumlah pupuk kandang yang ditabur ialah 20-30 ton/ha. Selanjutnya, bedengan atau guludan dibiarkan selama 15 hari. Terakhir, buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm, atau 50 x 40 cm. kemudian, stroberi pun siap ditanam.
Pengolahan kebun dengan plastik mulsa hampir sama denga pengolahan tanpa plastik mulsa. Diawal musim hujan, lahan diolah dengan baik dan diangin-anginkan selama 15-30 hari supaya kering. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan yang ada. Sedangkan jarak antar bedengan ialah 60 cm atau guludan dibuat dengan ukuran lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm. dan panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Setelah itu lahan diangin-anginkan selama 15 hari, setelah kering, 200 kg urea, 250 kg SP-36, dan 100kg/ha KCl ditaburkan dan dicampurkan dengan tanah bedengan. Kemudian bedengan di­si­ram hingga lembab selanhutnya, plastic mulsa hitam atau perak ditutupkan pada bedengan atau guludan, kuatkan ujung-ujungnya dengan bambu.
Setelah bedengan tertutup plastic mulsa, buat lubang di atas plastic seukuran kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30-50 cm sehingga jarak tanam 40 x 30, 50 x 50, dan 50 x 40 cm. terakhir, buat lubang tepat pada plastic yang sudah dilubangi.
Pengapuran dilakuan jika tanah terlalu asam cara ini dilakukan dengan menebarkan 2-4 ton/ha kapur kalsit atau dolomite diatas bedengan atau guludan. Proses pengapuran ini dilakukan segera setelah bedengan atau guludan selesai dibuat.
Teknik Penanaman
Proses selanjutnya setelah pengolahan media tanam ialah penanaman. Penanaman ini membutuhkan teknik agar tidak merusak stroberi yang akan ditanam. Hal pertama yamg harus dilakukan ialah menyiram polybag berisi bibit. Kemudian keluarkan bibit bersama media tanamannya denga hati-hati.
Selanjutnya, tanam satu bibit dilubang tanam, lalu padatkan tanah disekitar pangkal batang. Pemberian pupuk basah dapat dilakukan untuk tanaman tanpa mulsa. Dosis pupuk yang dianjurkan ialah 200 kg/ha urea, 250 kg SP-36, dan 150 kg/ha HCl. Pupuk diberikan kedalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman. Terakhir, tanah disekitar pangkal batang disiram sampai lembab.
(int)

Close Ads X
Close Ads X