Jadikan Alquran Kurikulum Selama Ramadan

tengah==
Jakarta | Jurnal Asia
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi kaum muslim. Hari dan malam di bulan Ramadan, lebih mulia dibandingkan dengan hari dan malam di bulan lain.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjelaskan, seseorang yang melakukan kebaikan di bulan Ramadan, maka akan dilipatgandakan pahalanya.
“Jadikan Ramadan untuk berlomba-lomba melaksanakan kebaikan,” ujar Nuh,  Senin (30/6).
M. Nuh melanjutkan, kebaikan dapat dilakukan mulai dari tanpa mengeluarkan biaya hingga dengan mengeluarkan biaya. Dia mencontohkan, kebaikan tanpa mengeluarkan biaya di antaranya dengan senyum, menyapa dengan sopan, dan menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat di jalan. Bisa juga membantu guru mengurus kenaikan pangkat, inpassing, dan tunjangan profesi.
“Itu adalah bagian dari ibadah jika diniatkan karena Allah,” ucapnya.
Kemudian, sedekah tanpa biaya itu dapat dilengkapi dengan sedekah yang mengeluarkan biaya. Sedekah yang tidak nampak, kata Nuh, dilengkapi dengan yang nampak yaitu sedekah harta kekayaan.
Pada bulan suci ini, M. Nuh mengajak masyarakat untuk memperbanyak membaca Alquran. Menurutnya, membaca Alquran, baik memahami atau tidak memahami isinya, sudah menjadi amal kebajikan.
“Jadikan membaca Alquran sebagai kurikulum selama Ramadan,” tuturnya.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X