Changsha | Jurnal Asia
Lebih dari 50.000 warga lokal dan wisatawan telah diungsikan sejak Senin malam (14/7), saat curah hujan paling tinggi mengguyur Kabupaten Fenghuang di Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah. Pasokan listrik ke kabupaten itu telah terputus dan banyak permukiman sementara didirikan di kabupaten tersebut untuk melayani orang yang diungsikan.
Sebanyak 128.000 orang di kabupaten itu telah terpengaruh oleh banjir, kata pemerintah kabupaten tersebut.
Fenghuang, yang terkenal karena kota kunonya, telah menerima curah hujan sebanyak 189 milimeter, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa petang.
Beberapa jembatan di atas Sungai Tuojiang telah terendam air dan hancur. Air telah merendam puluhan bar, restoran dan hotel. Ketinggian air memungkinkan perahu melewati beberapa jalan, kata saksi mata.
Biro pengairan setempat mengeluarkan periĀngatan siaga merah, tingkat tertinggi dalam sistem peringatan empat jejang di negeri itu, pada pukul 10.10, Selasa.
Pada pukul 08.00, Selasa, permukaan air di bagian Fenghuang Sungai Tuojiang ialah 304,31 meter, 0,81 meter di atas tingkat peringatan. Permukaan air mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah lebih tinggi satu meter pada pukul 15.00 waktu setempat.
Permukaan air di tiga bendungan besar di kabupaten itu juga telah 0,61 sampai 2,04 meter melewati ambang peringatan.
(Ant)
Fenghuang Dihantam Badai, 50 Ribu Warga Mengungsi
Posted 16 Jul 2014 09:37, 68 views