Harga Kebutuhan Merangkak Naik

Medan | Jurnal Asia
Kenaikan harga komoditas dan bahan pokok mulai ­me­rangkak naik tidak dapat dibendung para pedagang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat  akan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran. Pedagang daging di Pusat Pasar ­Medan, Alwin mengatakan, jelang lebaran harga ­daging diperkirakan tembus hingga Rp120.000 per kilogram. Rata-rata pedagang mengikuti harga yang sudah ditetapkan di pasar tradisional.
“Ya trennya memang begitu, kebutuhan meningkat harga barang juga ikut naik. Kalau pedagang lain menjual dengan harga Rp120 ribu per kilogram, kita juga harus menjualnya dengan harga segitu,” katanya, Selasa (22/7).
Dikatakannya, saat ini harga daging masih normal berkisar Rp95 ribu per kg. Diprediksi H-1 Lebaran bakal naik Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kg. “Sebenarnya, untuk kebutuhannya saat ini belum terlalu tinggi tapi nanti ­jelang lebaran bakal naik signifikan,” tandasnya. Pantauan di Pusat Pasar Medan, di H-6 lebaran sejumlah komoditas merangkak naik bahkan ada yang bertahan. Seperti cabai rawit misalnya naik sekitar Rp8.000 per kg dari sebelumnya Rp20 ribu per kg menjadi Rp28 ribu per kg, cabai hijau dari Rp16 ribu menjadi Rp26 ribu. Sementara, harga bahan pokok yang bertahan diantaranya, cabai merah berkisar Rp12 ribu per kg, tomat Rp5 ribu per kg, gula putih Rp10 ribu per kg, beras berkisar Rp10 ribu-Rp11 ribu per kg, sementara  minyak goreng Rp10 ribu. R Saragih seorang pedagang di ­Pusat Pasar mengatakan, harga naik jelang hari besar keagamaan itu merupakan hal ­biasa ­karena konsumen bakal membeli ke­butuhanpokok tersebut berapapun harganya.
Konsumen bakal beli meskipun ­harganya relatif tinggi tetapi biasanya mereka me­ngurangi jumlah pembelian. Begitupun, pedagang tidak asal-asalan menaikkan harga, harga disesuaikan dengan pengambilan barang dari distributor,” tandasnya. Salah seorang pedagang ayam Bahtiar ­Effendi mengatakan, untuk daging ayam saat ini stoknya masih sangat banyak sehingga harganya masih normal Rp25.000 per ­kilogram. “Kalaupun ada kenaikan nanti satu hari sebelum lebaran, Rp27.000 per kilogram,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Sumut, Gunawan mengatakan, potensi kenaikan harga pangan menjelang lebaran bakal akan terjadi. Kalau sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti, beras, minyak goreng bisa dikendalikan. Namun potensi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan yang banyak mengandalkan pasokan dari petani langsung berpotensi mengalami lonjakan.
“Untuk harga pangan holtikultura yang perlu diwaspadai, kerap sejumlah kebutuhan sayur mayur mengalami lonjakan dikarenakan para pedagang yang jumlahnya relatif sedikit akibat liburan panjang serta petani kita yang juga melakukan hal yang sama. Saya tetap optimis ada kestabilan harga yang relatif terjaga menjelang lebaran nanti. Semua komponen kebutuhan masyarakat sejauh pemantauan saya masih dalam kenaikan yang wajar,” tandasnya. (Netty Guslina)

Close Ads X
Close Ads X