Harga Daging Pasar Modern Lebih Murah

Andri___Gubsu Sidak Pusat Pasar
Medan | Jurnal Asia
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi didampingi Wakilnya Ir HT Erry Nuradi MSi memantau kesiapan pasar tradisional dan modern dalam menyambut perayaan Idul Fitri 1435 H, Kamis (24/7). Dari pantauan tersebut, secara umum stok ketersediaan bahan pokok pangan mencukupi dengan kenaikan harga yang masih wajar.
“Kita memastikan stok bahan pangan mencukupi dengan kenaikan harga yang wajar. Sampai saat ini belum ditemukan penimbunan,” ujar Gubsu.
Menurut Gubsu, kenaikan harga pangan lebih pada faktor psikologi pasar yang terpengaruh menjelang perayaan Hari Idul Fitri. Namun kenaikan harga yang terjadi masih dalam kewajaran, bahkan untuk komoditi tertentu seperti cabai merah mengalami penurunan harga akibat panen raya. Di pasar tradisional,  Gubsu menemukan harga cabai mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
Sementara itu, dari kunjungan Gubsu mendapati harga daging yang lebih murah dibandingkan yang dijual di pasar tradisional di Kota Medan. Fakta ini didapati Gubsu dan Wagubsu saat meninjau Pusat Pasar Medan dan pusat perbelanjaan moderen, Carrefour di Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto bersama rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kamis (24/7).
“Daging sapi yang dijual ini harganya Rp77 ribu dan berasal dari Jakarta. Namun begitu, kami juga menjual produk yang berasal dari peternak lokal,” ucap Firmansyah Barus, Regional Personial PT Trans Ritel Indonesia (Carrefour).
Sebelum meninjau lokasi ini, Gubsu dan rombongan sudah terlebih dulu meninjau Pusat Pasar Central Medan (Sambu). Di sini, Gubsu dan rombongan mendapati harga daging sapi yang di jual para pedagang mencapai Rp100 ribu per Kilogram. Para pedagang mengaku menjual dengan harga tersebut karena harga beli dari peternak sudah mencapai Rp85 ribu per Kilogram.
Di lokasi tersebut, Gubsu dan rom­bongan juga meninjau penjualan se­jumlah produk makanan dalam ke­masan, parsel, makanan hasil olahan dari kelompok UMKM, minyak goreng, dan lainnya. Dalam peninjauan ini, Gubsu mencek sejumlah hal seperti izin edar, wilayah produksi, masa edar (kedaluarsa), keamanan produk (tidak cacat/tidak penyok) dan lainnya.
Terkait hal ini semua, Gubsu menda­pat pen­­jelasan langsung dari Kepala BBPOM Medan, M Ali Bata Harahap. Gubsu juga mendapat penjelasan dari pihak quality control terkait produk-produk yang dikeluarkan pihak Carrefour.
Gubsu juga meninjau stand produk kerajinan rakyat (UMKM). Dalam ke­sem­patan itu, Gubsu menekan­kan ten­­­tang pembayaran produk yang ha­rus dipermudah. Mendengar hal ini pihak Carrefour menjelaskan bahwa pembayaran dilakukan antara 14-17 hari sejak kontrak ditandatangani.
Dikunjungan itu juga dibahas ten­tang distribusi produk pertanian yang diharapkan bisa dilakukan langsung dari sentra pertanian di daerah  menuju ke Carrefour Plaza Medan Fair. Karena dengan skema ini, maka petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Dalam kunjungan ini, Gubsu dan Wagubsu didampingi TPID Pemprov Sumut, di antaranya Asisten Ekbang Ir Hj Sabrina MSi, Kepala Biro Perekonomian Bondaharo, Kadis Perindagsu Bidar Alamsyah, Kadis Pertanian M Roem, Kaban Ketahanan Pangan Setyo Purwadi, Kabiro Perekonomian Bondaharo Siregar, dan beberapa staf dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemprovsu. (andri)

Close Ads X
Close Ads X