Pilih Gabung “Surapati”, 6 Kabupaten/Kota Ngotot Pisah dari Provsu

Pemerintah enam kabupaten/kota di Sumatera Utara yakni Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan, menyerahkan berkas usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur ke Gubernur Sumut.
“Kami akan mengevaluasi dan meneliti berkas usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur itu dan segera mengoordinasikan dengan DPRD,” kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Kamis (24/7).
Dia mengatakan itu saat menerima berkas usulan provinsi baru tersebut yang diserahkan Komite Pemekaran Provinsi Sumatera Timur yang diketuai oleh Muslim Simbolon.
Menurut dia, nantinya Pemerintah Pusat yang memutuskan apakah provinsi baru itu dapat disetujui atau tidak.
Ketua Komite Pemekaran Provinsi Sumatera Timur, Muskim Simbolon menegaskan, berkas usulan yang disampaikan ke gubernur itu sudah lengkap mulai naskah kajian akademik yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Univeristas Medan, surat persetujuan dan dukungan pemkab/pemkot, DPRD, dukungan seluruh kepala desa/lurah, pemerintahan desa, organisasi kemasyarakatan dan tokoh agama.
Beberapa tokoh yang bergabung dalam Komite Pemekaran Provinsi Sumatera Timur di antaranya H Ajib Shah sebagai Ketua Dewan Pembina dan Abdul Wahab Dalimunthe selaku salah satu Ketua Dewan Pengarah.
Dia menyebutkan, perjuangan pembentukan provinsi baru itu sudah dilakukan sejak tahun 2002.
Berbeda dengan daerah lain, ujar Muslim, mereka terlebih dahulu menyiapkan naskah akademis, kemudian disampaikan kepada enam kepala daerah yang kemudian semuanya menyetujui.
Simbolon menjelaskan, berdasarkan hasil studi, dari 35 indikator yang dipersyaratkan oleh Peraturan Pemerintah No.78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah, diperoleh hasil poin 452 yang artinya sangat direkomendasikan.
Provinsi Induk skornya 486 poin yang artinya dengan pemekaran tersebut tidak akan memiskinkan provinsi induk.
Menurut Muslim, apabila dimekarkan maka Provinsi Sumatera Timur itu diperkirakan mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus atau 7,87 persen dalam peiode 2014-2019.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rak­yat Daerah Sumut, Chaidir Ritonga, me­ngatakan, pihaknya juga sudah menerima berkas berisi dukungan pembentukan Provinsi Sumatera Timur tersebut.
Penyerahan berkas itu disaksikan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain yang mewakili enam bupati/wali kota yang masuk dalam rencana pembentukan Provinsi Sumatera Timur.
Chaidir Ritonga mengatakan, pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan komite pemekaran tersebut karena merupakan aspirasi dari masyarakat.
Meski bukan pengambil keputusan, tetapi DPRD Sumut akan menyampaikan aspirasi pemekaran dan pembentukan Provinsi Sumatera Timur itu ke pemerintah pusat.
Alasan Tolak Gabung Sumut
Sebanyak enam kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara mengaku memiliki pertimbangan yang matang sehingga memutuskan ingin memisahkan diri dari provinsi tersebut.
Ketua Komite Pembentukan Provinsi Sumatera Pantai Timur (Surapati) Muslim Simbolon menuturkan, berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, enam kabupaten dan kota itu memiliki peluang besar untuk berkembang.
Namun sayangnya, kata dia, peluang tersebut sulit direalisasikan akibat pengembangan infrastruktur yang masih rendah.
Karena itu, pihaknya memprakarsasi pembentukan Provinsi Surapati untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah.
Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain menambahkan, pihaknya sangat yakin dengan kajian yang telah dibuat terhadap potensi Provinsi Surapati dan bukan karena kepentingan politik.
“Pembentukan Provinsi Surapati ini bukan untuk bagi-bagi kekuasaan’, tetapi semangat yang sama untuk memakmurkan masyarakat,” tegasnya, Kamis (24/7).
Sebelumnya, enam kabupaten dan kota di Sumut secara resmi menyampaikan dukungan atas pembentukan Provinsi Surapati.
Dukungan resmi itu disampaikan oleh Muslim Simbolon kepada Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri dan Chaidir Ritonga.
Keenam kabupaten dan kota yang memberikan dukungan resmi antara lain Asahan, Batubara, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan dan Tanjung Balai. (ant/bs/rimanto)

Close Ads X
Close Ads X