Rumah Pegawai Inspektorat Pemko Medan Dibobol Maling

Medan | Jurnal Asia
Meskipun patroli rutin kepolisian terus digalakkan, namun aksi pencurian di Kota Medan seakan tak ada habisnya. Bahkan, para pelakunya nekat melakukan aksi bongkar rumah di siang hari saat pemiliknya tengah merayakan hari lebaran.
Seperti halnya dialami Farid Wajdi warga Jalan Bunga Wijaya Kusuma No.34, PB Selayang, Medan Selayang. Pria yang disebut-sebut bertugas sebagai PNS pada bagian Inspektorat Pemko Medan ini harus kehilangan uang tunai belasan juta rupiah dan ratusan gram perhiasan emas, lantaran rumahnya dibobol kawanan maling.
Informasi yang diperoleh di Polresta Medan menyebutkan, aksi pencurian dengan modus bongkar rumah ini terjadi pada Senin (28/7) siang, saat korban tengah merayakan lebaran. Namun, korban baru membuat laporan pada Selasa (29/7) siang lantaran saat kejadian korban masih syok. Dengan menumpangi mobil Nissan X Trail BK 1622 L, Farid tiba di SPKT Polresta Medan bersama supirnya.
Setelah hampir satu jam berada di ruang SPKT, korban kemudian diarahkan ke lantai dua Polresta Medan untuk menjalani pemeriksaan. Sayangnya, setelah menjalani pemeriksaan, Farid yang hari itu datang dengan menggunakan kemeja batik celana keper hitam enggan memberikan keterangan. Namun, ia membenarkan rumahnya telah dibobol kawanan maling.
“Iya, semalam kebongkaran rumah saya,” ujar korban dengan langkah terburu-buru.
Disinggung mengenai kronologis pencurian ini, korban enggan memberikan keterangan.  Ia mengaku rumahnya dibobol maling saat dirinya tengah berkunjung ke rumah orangtuanya.
“Bukan (berkunjung ke rumah Dinas Wali Kota), saya semalam dari rumah orangtua, lebaran,” katanya.
Disinggung mengenai kabar bahwa dirinya bertugas sebagai Inspektorat di Pemko Medan, korban meminta  untuk tidak mewawancarainya lagi. “Ah, udah lah dek. Untuk apa. Payah nanti. Udah lah ya,” katanya langsung naik ke dalam mobilnya.
Sementara itu, salah seorang sumber di Polresta Medan mengatakan bahwa pelaku masuk setelah merusak pagar depan rumah korban.
“Pelakunya masuk dengan cara mencongkel pagar. Pagar korban diangkat, sehingga tidak berada di relnya lagi. Setelah rusak, barulah pelakunya masuk,” kata sumber.
Dalam peristiwa ini, korban kehilangan uang tunai berkisar Rp16 juta. “Selain uang, ada juga perhiasannya. Kalau berat bersih, kami kurang tau pasti. Yang jelas sampai ratusan gram juga lah,” terang sumber.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram ketika dikonfirmasi, Rabu (30/7) kemarin mengaku sudah menerima laporan korban.
“Ada kemarin (kita terima laporannya). Kita pun sudah melakukan olah TKP. Dan saat ini kita terus melakukan pengejaran untuk menangkap pelakunya,” terang Wahyu.
Disinggung lebih lanjut soal identitas korban, Wahyu membenarkan bahwa yang bersangkutan bertugas sebagai Inspektorat di Pemko Medan. “Betul yang itu (korban bertugas sebagai Inspektorat),” tandas Wahyu.  (bowo)

Close Ads X
Close Ads X