Pendukung ISIS Ancam Serang Warga Amerika Melalui Twitter

Isis
Washington | Jurnal Asia
Serangan udara Amerika Serikat terhadap ISIS di Irak menuai balasan dari para pendukung dan simpatisan kelompok militan itu. Namun balasannya masih berupa ancaman di media sosial Twitter. Diberitakan Daily Mail, Sabtu 9 Agustus 2014, menggunakan tanda pagar #AmessagefromISIStoUS, pen­­dukung ISIS di seluruh dunia meng­­unggah puluhan ribu ancaman di Twitter. Di antaranya adalah ancaman pembunuhan terhadap warga dan tentara AS dengan mengunggah foto-foto sadis pembunuhan.
Salah satunya adalah foto marinir Amerika yang mati digantung di jembatan Fallujah, korban mutilasi, kepala manusia, dan hancurnya menara kembar WTC pada peristiwa 11 September 2001.
“Ini adalah pesan bagi seluruh warga Amerika. Kalian adalah target dimana pun kalian berada,” ujar seseorang menggunakan tagar tersebut.
“Warga Amerika akan menjadi tar­get ISIS, karena Amerika menyerang Irak,” tulis pengguna Twitter lainnya. Tagar lainnya yang digunakan adalah #WarOnWhites, menampilkan tentara-tentara Amerika yang terbunuh atau terluka di Irak.
Twit itu keluar di hari serangan udara AS dijatuhkan di utara Irak pada Jumat kemarin. AS juga menjatuhkan bantuan makanan dan minuman kepada 50.000 pengungsi di pegunungan yang terdiri dari masyarakat minoritas Yazidi.
Media sosial memang jadi salah satu alat ISIS untuk menyebarkan propaganda dan ancaman pada rival-rivalnya. Pemerintah AS diduga akan berupaya menghapuskan foto-foto dan Twitter tersebut.
“Tidak ada di Amerika yang akan menganggap serius postingan tersebut, tapi di beberapa bagian dunia akan berdampak,” kata seorang pejabat AS.
Postingan ISIS itu mendapat pem­balasan dari warga Amerika yang menghina dan melecehkan ancaman tersebut.
“Seluruh gambar-gambar berdarah, kata-kata kasar dan foto seseorang berjenggot lebat tidak menakutkan, malah menyedihkan,” tulis seorang warga California di Twitternya. (vnc)

Close Ads X
Close Ads X