AS Kirim Ratusan Personel Militer ke Irak

Personil militer AS
Washington | Jurnal Asia
Amerika Serikat menambah 130 personel militer ke wilayah Kurdi di sebelah utara Irak. Namun AS menegaskan, pasukan ini bukan untuk bertempur melainkan untuk memantau kondisi lapangan untuk penurunan bantuan kemanusiaan.
Dilansir BBC, Selasa 12 Agustus 2014, personel yang diturunkan terdiri dari marinir dan pasukan operasi khusus. Sebelumnya sudah ada sekitar 250 penasihat militer AS di Irak.
“Ini bukanlah operasi penurunan pasukan darat untuk bertempur,” kata Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel.
Tim pemantau lapangan ini telah mendarat di sebelah utara kota Irbil. Hagel mengatakan, mereka bertugas untuk mendalami kondisi di lokasi mengungsinya para warga Yazidi yang tersingkir akibat pendudukan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS). Puluhan ribu umat Yazidi terjebak di Gunung Sinjar, tanpa makanan dan minuman.
“Pemerintah akan terus mencari cara mendukung warga Irak yang terkena dampak pertempuran di Sinjar dan mencegah genosida oleh ISIS,” kata Hagel.
Sejauh ini, AS selain melakukan serangan darat ke wilayah Sinjar untuk mengusir ISIS juga telah mengirimkan bantuan makanan dan minuman. Menurut laporan AS, 310 paket makanan, minuman dan obat-obatan dikirimkan oleh pesawat AS dan Inggris. Paket terdiri dari 72,740 liter air dan 75.000 makanan.
AS juga dilaporkan telah memberikan pasokan senjata bagi pasukan Kurdi atau yang dikenal dengan nama Peshmergas untuk memerangi ISIS di utara.
Sementara itu, kondisi politik di ibu kota Baghdad memanas saat pemerintah Irak memilih Perdana Menteri baru Haider al-Abadi. Nuri al-Maliki yang tidak menerima keputusan itu dikhawatirkan akan menurunkan pasukan loyalisnya.
Bom bunuh diri terjadi di dekat rumah Abadi di Baghdad usai keputusan itu, tidak ada korban tewas. Haider diminta untuk segera membentuk kabinet baru pada Senin depan. (vnc)

Close Ads X
Close Ads X