Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Mebel

Jakarta | Jurnal Asia
Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) memperkirakan Indonesia bisa mencapai peringkat satu negara pengekspor mebel di Asia Tenggara dalam 10 tahun kedepan.
“Saya pikir dalam 10 tahun kedepan kita bisa menjadi yang terbesar di tingkat regional,” kata Sekjen AMKRI Abdul Sobur di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut didasarkan Indonesia yang kaya akan bahan baku dan adanya sumberdaya manusia yang andal. Untuk itu pihaknya menentang keras ekspor bahan baku kayu.
“Negara ini perlu dikelola dengan baik. Bahan baku jangan diekspor terus menerus, tapi harus ekspor barang jadi karena barang jadi memiliki nilai tambah yang besar dan menyerap banyak tenaga kerja,” katanya.
Pihaknya pun berharap banyak pada pemerintahan baru untuk memberikan regulasi-regulasi yang mendukung terhadap perkembangan industri mebel Tanah Air.
Menurut dia, AMKRI berkomitmen untuk menumbuhkembangkan industri mebel dan kerajinan nasional sehingga industri ini mampu berkembang menjadi yang terbesar dan terdepan di kawasan regional.
Abdul menambahkan beberapa kendala Indonesia dalam mengembangkan industri mebel yakni kebijakan pemerintah yang belum mendukung penuh, ketiadaan industri pendukung dan minimnya investor asing.
Nilai ekspor mebel Indonesia pada 2013 sebesar 1,8 miliar dolar AS yang menempatkan Indonesia di urutan ke-18 negara pengekspor mebel dunia. Posisi ini di bawah Vietnam yang menempati urutan ke-7 dan Malaysia yang menempati urutan ke-11.
Sementara di lingkup Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ketiga negara pengekspor mebel setelah Vietnam dan Malaysia.
Dengan meningkatnya persaingan dari negara produsen lain yang lebih murah yakni Tiongkok, Vietnam dan Malaysia, AMKRI berharap industri mebel Indonesia mampu bergerak melalui berbagai inovasi yang memberikan nilai tambah untuk merebut pasar dunia.
Pada 2013, tercatat nilai ekspor Tiongkok sebesar 52,4 miliar dolar AS, Vietnam 5,3 miliar dolar AS dan Malaysia 2,3 miliar dolar AS. (ant)

Close Ads X
Close Ads X