Link Net Kantongi Pinjaman 6,8 Juta Dolar AS

Jakarta | Jurnal Asia
PT Link Net Tbk (LINK), anak usaha PT First Media Tbk (KBLV), meraih pinjaman sebesar 6,8 juta dolar AS atau setara Rp70 miliar dari pemasok Cisco System Capital Asia Pte Ltd. Fasilitas tersebut berkupon 2,35 persen per tahun dan akan jatuh tempo pada 2017.
Manajemen First Media mengatakan, dana pinjaman akan digunakan untuk membeli peralatan elektronik. Pinjaman itu terbagi menjadi dua bagian, yakni 1,37 juta dolar AS dan 5,4 juta dolar AS.
“Tenor ditetapkan selama 3 tahun. Hingga saat ini kami belum menggunakan fasilitas tersebut,” kata Manajemen dalam laporan resmi, Kamis (21/8).
Baru-baru ini, Link Net mengakuisisi 65 persen saham PT Lynx Mitra Asia, perusahaan jasa interkoneksi internet. Adapun transaksi dilaksanakan pada 30 Juni 2014.
Link Net menargetkan pendapatan sebesar Rp2 triliun tahun ini. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan 21,2 persen dibandingkan pendapatan 2013 sebesar Rp1,65 triliun. Kenaikan ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan laba bersih sebesar 25 persen, dari Rp362,16 miliar pada 2013 menjadi Rp452,71 miliar. Perusahaan tercatat memiliki 333.000 pelanggan ritel FastNet, 329.000 pelanggan Homecable, 1.160 pelanggan korporasi, dan 1.700 pelanggan Datacomm.
Sementara itu, induk usaha Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp1,1 triliun atau naik 37 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp802,8 miliar. Laba bersih First Media tercatat sebesar Rp1,7 miliar, melonjak 102,4 persen dibandingkan rugi bersih tahun lalu Rp69,6 miliar. (id)

Close Ads X
Close Ads X