Harga Barang-barang di Medan Merambat Naik

Medan | Jurnal Asia
Harga berbagai barang kebutuhan di Kota Medan terus naik diduga dampak berbagai kebijakan khususnya pembatasan bahan bakar minyak untuk kendaraan.
Pantauan di pasar tradisional di Medan, Jumat (22/8), kenaikan harga terjadi pada gula, beras, telur ayam ras, mie instan hingga kebutuhan untuk mandi seperti pasta gigi.
“Harga memang sudah bergerak naik karena harga tebus juga naik,” kata Acai, pedagang grosir barang kebutuhan pokok di Pusat Pasar Medan, di Medan.
Pemasok, kata dia, mengaku kenaikan harga karena biaya produksi perusahaan produsen naik dampak biaya transportasi dan upah pekerja meningkat.
Harga gula misalnya rata-rata naik Rp500-Rp1.000 per kg menjadi Rp11.000 – Rp12.000 per kg.
Sedangkan harga telur naik Rp100 per kg menjadi paling murah Rp1.100 per butir dan beras juga rata-rata naik Rp100 per kg atau Rp8.600 per kg.
“Mie instant, pasta gigi dan sabun mandi juga naik,” katanya.
Asisten II bidang Perekonomian Sumut, Sabrina mengakui, kenaikan harga sulit dihindari kalau dampak kenaikan BBM.
“Tetapi Pemprov Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi,” katanya.
Upaya menekan inflasi itu antara lain dengan tetap menjaga keseimbangan pasokan dan kebutuhan.
Pemprov Sumut tetap mengingatkan produsen memperlancar distribusi.
“Penetapan petugas untuk mengecek harga kebutuhan setiap hari yang dilakukan Disperindag juga sangat membantu Pemerintah untuk mengetahui dan melakukan tindakan pengamanan atau pengendalian harga,” katanya.
Inflasi Sumut pada Juli mencapai 0,78 persen sehingga secara kumulatif di posisi Juli mencapai 2,13 persen.
“Inflasi tinggi dikhawatirkan menggangu lagi pertumbuhan perekonomian di semester II setelah di semester I terjadi perlambatan atau hanya 5,54 persen dibandingkan periode sama 2013 yang sudah 6,13 persen. (bs)

Close Ads X
Close Ads X