Pelayanan Pelabuhan BICT Belawan Belum Maksimal

Belawan | Jurnal Asia
Sistim pelayanan di Pelabuhan Inter­na­tional Belawan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan, sepertinya belum maksimal dan tidak pernah dievaluasi. Selain seringnya terjadi kerusakan pada alat Crane Container (CC), juga kerap terjadi antrian panjang pada pintu keluar masuk pelabuhan hingga menimbulkan kemacetan, dan berdampak kerugian bagi pengguna jasa pelabuhan di sisi waktu.Keterangan yang dapat dihimpun Jurnal Asia, Jumat (22/8) siang, di pintu masuk Pelabuhan BICT, mulai dari pintu gate BICT tampak puluhan truk container yang akan masuk ke Pelabuhan International BICT Belawan berbaris antri hingga mencapai 2 km.
Hal yang sama juga terjadi pada puluhan truk container yang hendak ke luar dari pelabuhan itu. Akibat antrian panjang, menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalan raya Gabion Belawan. Tidak tanggung-tanggung, kemacetan yang juga dirasakan truk kontainer mulai dari gate BICT sampai ke areal depot penumpukan peti kemas.
Salah seorang supir truk, Mariono (49) penduduk pasar IV Marelan ketika ditemui Jurnal Asia mengaku, kemacetan tersebut sudah sering terjadi, semua itu karena pelayanan di pintu masuk kurang maksimal. “Macet kayak gini sudah selalu Bang, penyebabnya karena lambannya pelayanan di gate BICT,” kata sopir truk kontainer di sela-sela antrian panjang.
Buruknya pelayanan di Pelabuhan International BICT Belawan juga diwar­nai waktu tunggu sandar kapal yang cukup lama, bahkan mencapai 15 hari. Hal itu dikarenakan kurangnya alat pengoperasian atau banyaknya alat yang rusak, serta kecilnya dermaga yang disediakan. Akibatnya, bongkar kapal lambat dan menambah beban biaya. Selain itu, buruknya pelayanan di Pelabuhan BICT Belawan juga disebab­kan kurangnya sarana dan prasarana di Pelabuhan International tersebut.
GM Belawan International Container Terminal (BICT) Belawan, Alkaf melalui Humas, T Irfansyah ketika dikonfirmasi tidak mengakui kalau kelemahan itu ada dipihaknya, melainkan dia menyalahkan truk kontainer yang parkir sembarangan. “Antrian panjang itu karena truk kontainer yang parkir sembarangan di sisi kiri kanan jalan, itulah yang menyebabkan antrian hingga terjadi kemacetan, 100% bukan kesalahan terminal,” ujarnya. Humas juga menjelaskanm, pihak BICT selama ini memakai sistem auto gate yang fungsinya untuk melancarkan truk kontainer, dengan demikian tidak ada hambatan bagi truk kontainer yang telah melengkapi berkas, mereka langsung bisa masuk, namun katanya jika berkasnya tidak lengkap maka truk container tersebut tidak bisa mencapai ke terminal.
“Itu semuanya sudah di kelola secara profesional bang, sistemnya sudah canggih, karena setiap truk kontiner yang berkasnya lengkap akan langsung lewat, namun memang jika belum lengkap, akan tertahan.  (syahril)

Close Ads X
Close Ads X