Membidik Peluang Bertani Melinjo

1316536miracle780x390 6241381326_98e282c54c_m daun-melinjo Manfaat Khasiat Daun Melinjo dan Biji Melinjo Melinjo Melinjo-tua-siap-petik photo3555_6-IMG_6274-melinjo_p1
Siapa tidak kenal melinjo? Tanaman multifungsi ini lumayan akrab dengan lidah orang Indonesia. Melinjo juga termasuk buah yang setiap hari tersedia di berbagai pasar tradi­sional. Mudahnya mendapatkan melinjo mungkin karena banyaknya penanam bibit melinjo yang memeliharanya sejak dulu di pekarangan rumah.
Melinjo baik buahnya maupun daun mudanya biasa menjadi sayur pengisi berbagai sajian di meja makan, seperti sayur asem dan sayur lodeh. Selain itu buah melinjo juga merupakan bahan baku pembuatan pembuat emping. Dari sinilah kita masih bisa menemukan pasar potensial dari usaha penanaman bibit melinjo. Merebut pasar penjualan di pedagang sayuran memang agak sulit karena biasanya mereka mendapat pasokan dari lingkungan sekitar yang telah bertahun-tahun menanam melinjo di pekarangan rumah. Namun permintaan buah melinjo untuk pembuatan emping masih belum sepenuhnya terpenuhi. Karenanya tidak terlambat buntuk memulai menanam bibit melinjo sekarang.
Teknik Menanam Bibit
Habitat asli tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, Melanesia dan Pasifik, sebuah tanaman asli daerah tropis. Karenanya penanaman bibit melinjo membutuhkan daerah dengan curah hujan tinggi hingga 2500 ml / tahun. Tanaman ini akan lebih optimal pertumbuhannya di daerah dataran rendah sekitar 400 m dpl.
Tanaman ini tergolong produktif, setelah usia 5 tahun. Kita dapat memanen buah melinjo sebanyak 2 kali dalam setahun. Sekali panen satu pohon bisa menghasilkan buah hingga 100 kg. Hasil panen tergantung ukuran pohon. Ini belum termasuk panen daun muda dan bakal buah atau kroto yang nantinya bisa setiap saat diakukan.
Bagi yang baru dalam usaha penanaman bibit melinjo, tidak ada hal berarti yang perlu Anda khawatirkan tentang bagaimana cara tanam bibit melinjo dan perawatannya. Cara tanam hampir sama saja dengan cara tanam bibit lainnya, begitu pula dengan cara perawatannya.
Kita perlu menyiapkan lahan yang sesuai kriteria penanaman bibit melinjo, melakukan pembersihan lahan, penggemburan dan pemupukan pra tanam. Siapkan lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 75 cm, kemudian diamkan selama 3 minggu sebelum nantinya siap untuk ditanami bibit melinjo.
Dalam memilih bibit melinjo, sebaiknya kita memilih bibit jadi yang bisa dibeli dari toko bibit tanaman. Karena cara pembibitan langsung dari biji seringkali kurang berhasil. Untuk pertumbuhan lebih optimal, sebaik­nya lakukan penanaman pada musim penghujan.
Dalam proses penanaman, pastikan tanah dari polybag tidak hilang sepenuhnya karena ini akan membantu bibit melinjo beradaptasi lebih baik. Tanam secara tegak lurus karena dalam beberapa tahun bibit melinjo akan tumbuh tinggi menjulang dan sedikit kemiringan bisa berakibat pohon menjadi condong dan mudah rubuh. Ada baiknya menambahkan ajir, untuk membantu bibit melinjo tegak lurus.
Untuk cara perawatan pasca tanam, seperti pada umumnya penanaman,  kita perlu lebih intensif pada beberapa bulan pada awal penanaman, untuk mempercepat adaptasi. Namun setelah usia pohon menginjak 3 bulan, intensitas perawatan dapat dikurangi.
Perawatan utama untuk pertumbuhan pohon melinjo adalah penyiraman, karena tanaman ini membutuhkan supplai air yang sangat banyak. Kurangi penyiraman jika curah hujan sedang tinggi. Asupan pupuk juga perlu Anda berikan secara rutin setidaknya 3 kali setahun.
Yang tidak kalah penting adalah pemangkasan. Pohon melinjo tumbuh menjulang tinggi, bahkan bisa mencapai 30 meter. Bayangkan bagaimana Anda akan memanen buahnya nanti jika pohonnya menjadi setinggi itu. Karenanya Anda perlu memangkas ketinggian pohon secara rutin.
Potensi Pasar
Buah melinjo selalu identik dengan penganan emping. Kita tentu pernah dengar bahaya emping terhadap pengidap penyakit asam urat. Apa benar begitu? Mungkin informasi ini tidak sepenuhnya salah, namun ada yang perlu diluruskan di sini.
Melinjo adalah jenis tanaman biji terbuka, artinya apa yang kita sebut dengan buah sebenarnya biji yang terbungkus kulit. Menurut beberapa ahli, biji melinjo mengandung bahan purin yang menjadi penyebab asam urat.
Namun pengolahan emping dengan cara menggorengnya dalam minyak yang banyak justru menjadi faktor paling berbahaya bagi penderita asam urat.
Menurut beberapa para ahli nutrisi dalam berbagai jurnalnya mengatakan justru melinjo memiliki kandungan antioksidan yang cukup baik sebagai anti kanker dan peningkat imunitas berkat kandungan vitamin C dan E.
Banyak pula yang percaya daun melinjo muda bermanfaat untuk membantu memperlancar proses persalinan.
Terlepas dari semua manfaat tadi, permintaan melinjo sebagai bahan pembuatan emping masih sangat tinggi dan belum terpenuhi dengan baik.
Stok melinjo di pasar yang pada umumnya bersumber dari hasil rumahan membuat kebutuhan industri em­ ping tidak terpenuhi.
Pasar melinjo masih membutuhkan suplai melinjo dalam jumlah besar untuk mengisi permintaan ini. Terutama permintaan dari kawasan Jawa yang memang memiliki banyak industri emping.
Belum terlambat bagi Anda untuk memulai usaha penanaman bibit melinjo, karena pasar potensial bagi usaha ini masih terbuka lebar. Kita  hanya perlu sedikit bersabar dalam masa tunggu panen pertama selama sekitar 5 tahun dan kita sudah bisa meraup hasil.
(int)

Close Ads X
Close Ads X