Terarium, Bertanam Tanpa Lahan

1.-Wujudkan-Taman-Mini-dengan-Menggunakan-Terarium-1 100_0893 130320121668 box (11 of 18) box (13 of 18) DSC06945 il_fullxfull.164806506 OLYMPUS DIGITAL CAMERA OLYMPUS DIGITAL CAMERA Terarium_2601
Keterbatasan lahan bukanlah halangan untuk memelihara dan mendapatkan kesenangan dari tanaman hias. Terarium atau vivarium menjadi solusinya. Terarium mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui pada tanaman yang sekadar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang luas. T  erarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.
Terarium akan menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya. Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Terarium yang saat ini tersedia, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu terarium udara terbuka, terarium tertutup dan terarium binatang. Terarium Udara Terbuka, yaitu terarium dengan bagian atas terbuka atau tidak tertutup. Untuk membuat miniatur tanaman, media seperti ini yang paling mudah digunakan dan dirawat. Anda bahkan dapat membuat dekorasi tanaman dalam terarium jenis ini dalam waktu yang sangat singkat. Terarium Tertutup, yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian.
Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik di dalam terarium tersebut.
Terarium ini yang paling sulit untuk dibuat dan dirawat. Lebih banyak tantangan dalam membuat terarium jenis ini.
Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus untuk terarium tertutup adalah masalah jumlah air dan pencahayaan yang tepat. Terarium jenis ini biasanya memiliki bagian atas yang kecil untuk meletakkan tanaman dan material lainnya di dalam terarium.
Tentu ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Terarium Binatang, seperti nama­nya, terarium jenis ini digunakan untuk meletakkan binatang kecil untuk dipajang. Misalnya kadal, iguana, katak, kura-kura kecil atau ular.
Tujuannya untuk menampilkan tiruan dari dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas dengan memindahkannya ke media kaca yang menarik.
Mengingat terarium merupakan media kaca yang ukurannya terbatas dan memiliki biosfer yang unik, maka pemilihan tanaman yang diletakkan di dalam terarium juga haruslah tepat. Beberapa tanaman yang biasa digunakan dalam terarium antara lain sansiviera, kaktus, sukulen dan bromelia.
Cara Membuat
Sebagai langkah awal, Anda dapat mempersiapkan beberapa media tanam maupun material untuk dekorasi. Beberapa media yang diperlukan antara lain (dari urutan teratas) pasir zeolit, tanah humus, spagnum moss, arang, bebatuan dan pasir.
Kemudian siapkan peralatan yang akan digunakan untuk membuat taman miniatur dalam terarium. Peralatan yang digunakan relatif mudah didapat dan murah, antara lain untuk terarium, Anda dapat menggunakan akuarium ikan yang kecil, mangkuk kaca besar, kotak kaca, botol kaca atau toples. Peralatan lainnya, skop mini untuk bercocok tanam atau sendok, penjepit (pin set) atau sumpit, gunting, corong plastik atau corong kertas buatan, penyemprot tanaman (sprayer), ceret penyiraman, kain kasa dan kuas.
Setelah semua persiapan selesai, tiba saatnya membuat terarium. Cara membuat terarium, pertama sekali cuci media kaca dengan air panas dan bersabun. Bilas media kaca lalu keringkan.
Buat lapisan batu atau pasir atau media lainnya di bagian bawah dengan tebal kira-kira 2-3 cm. Tambahkan arang dengan ketebalan 1-2 cm.
Dengan sendok ataupun skop mini, tambahkan lapisan media seperti tanah humus setebal 5-8 cm.
Buat sedikit gundukan untuk memperindah. Jika Anda menggunakan akurium, Anda dapat meninggikan gundukan di salah satu sisi sebagai latar belakang. Gali lubang kecil pada lapisan tanah tersebut untuk akar tanaman.
Ambil tanaman yang cocok, lalu bersihkan bagian akarnya dari sisa-sisa tanah. Potong daun yang rusak.
Letakkan tanaman pada lubang kecil yang telah digali dan tutupi akarnya dengan tanah. J
ika Anda menggunakan akuarium atau kotak kaca yang lebih besar, Anda dapat meletakkan beberapa tanaman dalam satu terarium tersebut. Letakkan tanaman yang lebih besar di bagian belakang.
Basahi tanah, namun jangan me­nyiram secara berlebihan. Cukup basahi hingga tanah menjadi lembab.
Anda dapat mempercantik terarium tersebut dengan menambahkan batu, miniatur taman, bahkan binatang kecil.
Letakkan terarium Anda pada lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Basahi tanah jika sudah mulai terlihat kering. Misalnya untuk tanaman sukulen, Anda dapat menyiram setiap 5 hari sekali.
Untuk tanaman jenis lainnya yang tidak membutuhkan banyak air, Anda dapat menyiramnya seminggu sekali.
(int)

Close Ads X
Close Ads X