Langkah Penting Sebelum Beternak Lebah Madu

dsc_0697 img_0367-copy1 img_2454 Lebah-1 P1030051 Parwi memanen royal jelly dan serbuk sari di peternakan lebah madu miliknya di Tumpang, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/3) SAM_1096
Bagi kita yang baru melakukan beternak lebah madu, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu langkah-langkah dalam memelihara lebah supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan antara lain, mempelajari ciri-ciri dan  karakter lebah. Penting diperhatikan, untuk tahap awal cukup memelihara 1 kandang terlebih dahulu. Selain itu, calon peternak harus mengetahui keadaan tanaman atau kebun, yang nantinya akan menjadi tempat mencari makanan lebah piaraan.
Untuk mendapatkan sebuah kandang kita bisa membelinya dari peternak (perussahaan) lebah sekaligus dengan isinya, atau mencari lebah sendiri dengan memindahkan sarangnya. Apabila kita membeli kandang dari peternak, kita bisa sekaligus meminta informasi seputar cara beternak lebah dan menanyakan sifat dan jenis lebah yang kita beli. Kandang yang kita beli biasanya terdiri dari, satusarang yang  berisi 7-8 frame (bingkai) sarang. Apabila membeli gelodok biasanya terdiri dari beberapa sarang.
Biasanya 5-6 frame sudah berisi dengan sel-sel ttelur, larva yang terbuka maupun tertutup berisi madu. Pemindahan dilakukan petang hari sesudah lebah karyawan sudak masuk semua. Selanjutnya bisa kita kembangkan dengan cara membagi-bagi ratu yang sudah dihasilkan, agar terdapat beberapa kelompok.
Penemapatan Kandang
Supaya budidaya lebah madu dapat berkembang dengan baik, kita harus mengetahui tempat-tempat seperti apa yang diinginkan oleh lebah-lebah tersebut. Tempakan kandang di tempat yang jauh dari keramain tetapi harus di lahan terbuka. Untuk glodok  bisa ditempatkan di sisi rumah.
Minimal 1,5 meter dari kandang harus terbuka untuk lalulintas lebah, bahkan lebih luas lebih bagus. Bagian muka kandang yang terdapat lubang untuk keluar masuk lebah, diusahakan jangan samapai angin bisa masuk secara langsung kedalam kandang. Penempatan yang baik yaitu menghadap utara dan selatan. Tempatkan kandang lebah di bawah sinar matahari. Sedangkan untuk glodok bisa ditemapatkan di sebelah timur rumah. Jarak dari tanah ke kandang sekitar 30 – 45 cm.
Pembentukan Kelompok Baru
Apabila selama melakukan proses ternak ini kita menemukkan ada lebah atau sekelompok lebah yang mulai meninggalkan kandang, berarti itu tandanya kita harus segera membuat tempat untuk kelompok baru lagi agar lebah-lebah tersebut tidak kabur, indikasi lebah akan membuat kelompok baru bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya, ratu lebah yang sudah tua meninggalkan kandang untuk memberikan kesempatan pada ratu muda, atau ratu muda pergi keluar karena kalah oleh ratu tua. Selain itu, kandang terlalu sempit untuk menampung lebah karyawan lagi.
Indikasi lainnya, wadah sudah penuh oleh madu. Sarang yang sudah tua menghasilkan lebah dibawah ukuran normal, jadi lebah ini mudah keluar.
Cara Memasukkan Lebah
Apabila lebah ratu sudah keluar dan diikuti oleh sekelompok lebah karyawan, maka segera kita sediakan kandang yang baru, supaya lebah-lebah tersebut tidak kabur. Kemudian dekati lebah yang kabur tadi dengan pelan-pelan, kemudian giring ke tempat atau kandang baru yang sudah disiapkan yang sudah dilengkapi frame-nya.
Apabila kedapatan ratunya pegang pelan-pelan ratu tersebut dan masukkan ke dalam kandang. Apabila ratunya tidak ditemukan giring lebah tersebut dengan menggunakan sisir kasar atau baku ayam secara perlahan.
Di dalam sebuah kadang terdapat frame-frame atau bingkai yaitu tempat untuk membuat sarang lebah. Tiap frame untuk satu sisir sarang. Pembuatan frame bertujuan untuk memudahkan saat pengambilan madu. Jarak antara tengah-tengah frame disesuaikan dengan jenis lebah. Biasanya setiap satu kandang diisi 7-10 frame.
Perlu kita ketahui cara penempatan frame sangat berpengaruh terhadap hasil produksi madu. Penempatan frame dapat ditempatkan dalam dua arah. Pertama, menurut arah lubang masuk lebah dalam kandang. Kedua, arah frame bersilang 90°C dengan arah lubang masuk  lebah.
Dari hasil percobaan kedua cara di atas, yang ternyata menghasilkan lebih produktif terhadap lebah yaitu cara kedua, karena udara yang masuk tertahan terlebih dahulu oleh frame bagian muka. Karena lebah sangat menyukai udara yang lebih panas dan hal itu akan mendorong lebah lebih produktif dalam menghasilkan madu. (int)

Close Ads X
Close Ads X