Tarif KA Medan-Binjai Naik 35 Persen

Medan | Jurnal Asia
Manajemen PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut-Aceh akan menaikkan tarif kereta api lokal jurusan Medan-Binjai-Medan sekitar 35 persen dari harga dewasa ini yang masih Rp5.000 per tiket. “Yah memang ada rencana menaikkan tarif kereta api Medan-Binjai- Medan itu karena harganya dinilai tidak sesuai lagi dengan biaya operasi dewasa ini. Apalagi harga Rp5.000 per tiket itu sudah dua tahun tidak ada perubahan,” kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumut-Aceh, Jaka Jakarsih di Medan, Jumat (29/8).
Dia meyakini, meski akan naik, tarif baru itu nantinya tidak akan mengurangi minat masyarakat menggunakan jasa kereta api tersebut mengingat tarif baru itu juga masih relatif murah dengan segala keunggulannya.
Rute Medan-Binjai itu misalnya dilayani kereta api hingga 10 kali dalam sehari dimulai pukul 04.45 WIB hingga 20.40 WIB.
Sejalan dengan peningkatan tarif, kata Jaka, tentunya pelayanan juga semakin ditingkatkan.
Manajemen KAI sendiri memang terus berupaya meningkatkan layanan dalam segala hal sehingga penumpang semakin merasakan kenyaman menggunakan jasa angkutan tersebut.
Soal kapan waktu penerapan tarif baru Medan-Binjai-Medan itu, Jaka tidak bisa memastikan dengan alasan menunggu persetujuan dan keputusan KAI Pusat.
“Yang pasti tarif Medan-Binjai-Medan itu akan naik. Adapun tarif tiket jurusan lainnya seperti Medan-Tanjungbalai, Medan-Siantar dan Medan-Rantauprapat belum ada rencana,” katanya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut, Abubakar Siddik meminta KAI mensosialisasikan rencana kenaikan harga tiket Medan-Binjai-Medan itu ke masyarakat.
“Konsumen punya hak mengetahui rencana kenaikan tarif walau naiknya disebutkan tidak besar,” katanya.
Diakui, kereta api semakin menjadi pilihan transportasi masyarakat di Sumut dengan alasan antara lain menyangkut soal keamanan dan ketepatan waktu perjalanan.
Kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi itu harusnya dihargai dan bisa mendorong pendapatan perusahaan BUMN itu yang akhirnya menguntungkan negara. (ant)