Medan Inflasi Tertinggi di Sumatra Utara

Medan | Jurnal Asia
Badan Pusat Statistik mencatat Kota Medan menjadi daerah yang mengalami inflasi paling tinggi di Provinsi Sumatra Utara selama Agustus 2014. Secara umum, BPS mencatat Provinsi Sumatra Utara masih mengalami inflasi pada Agustus, meski terjadi penurunan.Tingkat inflasi di Sumatra Utara pada Agustus 2014 turun menjadi 0,59% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,78%.
“Meski di bawah Juli, tetapi inflasi yang masih terjadi perlu diwaspadai karena tiga dari empat kota yang dijadikan IHK (Indeks harga konsumen) masih mengalami inflasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Senin (1/9).
Dia menyebutkan, tiga kota yang mengalami inflasi adalah Pematangsiantar sebesar 0,13%, Padang Sidempuan 0,66% dan tertinggi Kota Medan sebesar 0,67%. Hanya Sibolga yang mengalami deflasi sebesar 0,30%.
Masih tingginya inflasi, menurut Wien, dipicu kenaikan harga seperti yang terjadi di Kota Medan, dampak kenaikan tarif listrik sebesar 4,79%, angkutan udara 15,58% dan kontrak rumah 0,95%.
“Dengan terjadinya lagi inflasi pada Agustus, menyebabkan laju inflasi kumulatif Sumut bertambah besar menjadi 2,73% dan year on year (YoY) 4,18%,” katanya.
Asisten Perekonomian Pemprov Sumut, Sabrina menyebutkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, terus berupaya mengendalikan harga berbagai barang untuk menekan inflasi pascalebaran.
“Syukur, inflasi di Agustus sudah lebih rendah dan diharapkan bisa ditekan terus hingga akhir tahun,” katanya.
Dia mengaku pihaknya sulit menekan harga, apalagi kalau nantinya harga gas elpiji 12 kg naik dan bahan bakar minyak naik pula.
“Tetapi TPID terus melakukan berbagai langkah agar tidak terjadi gejolak harga yang signifikan sehingga mendorong inflasi yang cukup besar,” katanya. Pemerintah berharap inflasi Sumut 2014 jauh di bawah 2013 yang mencapai 10,18% atau berada di kisaran 4,5% plus minus 1%. (netty guslina)

Close Ads X
Close Ads X