Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Pakpak Bharat | Jurnal Asia
Diperlukan upaya seluruh pihak untuk menekan tingginya angka kematian ibu dan anak akibat komplikasi kehamilan dan persalinan setiap tahunnya.
“Sebuah generasi emas harus diawali dari kehamilan, janin yang sehat hingga proses persalinan dan lainnya. Untuk melahirkan generasi emas yang handal, pintar bukan hanya semata tanggungjawab dinas pendidikan saja. Melainkan pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan,” kata Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA usai launching SMS Bunda, di gedung serba guna, Salak, Selasa (2/9).
Dijelaskannya, dalam menghasilkan generasi emas yang handal seluruh faktor turut mendukung. Misalnya, apabila faktor ekonomi dan kesehatan tidak menudukung tentu generasi emas akan sulit tercapai. Sehingga keterlibatan seluruh SKPD di Pakpak Bharat dalam menghasilkan generasi emas mutlak.
Pemkab Pakpak Bharat secara berkelanjutan terus berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Terbukti, atas berdirinya bangunan-bangunan pelayanan kesehatan di seluruh kecamatan dan bahkan tingkat desa serta tenaga para medis yang cukup. Pun, upaya pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi.
“ Kita secara bertahap memberikan diklat, studi banding, bahkan ke jenjang spesialis. Tidak boleh lagi ada kasus ibu meninggal melahirkan di Pakpak Bharat,” tegas Remigo.
Sementara itu Anne Hyre CNM MSN MPH, Country Director Jhpiego menyatakan daerah-daerah lain di Indonesia dan bahkan dunia nantinya dapat belajar atau menimba pengalaman tentang kesehatan ibu hamil dan bayi lahir.
“Pakpak Bharat nantinya dapat menjadi contoh terhadap keselamatan ibu dan bayi. Selain para medis di sini cukup dan diberikan berbagai pelatihan dan studi banding ke kerumah sakit yang telah maju, juga Bupatinya peduli dan mengganggarkan untuk hal ini,” kata Anne.
Pada launching SMS Bunda yang dihadiri Bupati dan Ketua PKK, Wabup, Sekda, para medis dan ratusan ibu hamil itu, Anne  menjelaskan Pakpak Bharat bukan termasuk program kerja Jhpiego.
“Kendati bukan termasuk program kami, tetapi Bupati punya inisiatif yang besar sehingga kami hadir dan meluncurkan program in. Bahkan pertama kali di Sumut,” tandas perempuan berkebangsaan Amerika Serikat ini.
Dijelaskannya, Jhpiego merupakan program yang mengandalkan teknologi canggih ini siap membantu mengenai masalah-masalah ibu hamil dan bayi melahirkan.
“Hanya dengan sms dan gratis seluruh informasi kesehatan ibu hamil dan bersalin, pun keluhan dan tindakan medis dapat diperoleh. Sebagai daerah terpencil, hal ini sangat berguna terhadap perempuan-perempuan di daerah ini,” ujar Anne.
Pada kegiatan tersebut sekaligus juga turut mempraktikkan teknik sms kepada seluruh peserta serta sesi tanya jawab dengan nara sumber Remigo Yolando Berutu MBA, Anne dan perwakilan Dinkes Provsu serta Kadis Dinkes Pakpak Bharat.
(marihot)

Close Ads X
Close Ads X