Medan | Jurnal Asia
Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap masalah kesehatan. Padahal kondisi kesehatan sangat berpengaruh pada pencapaian prestasi. Karena itu gaya hidup bersih dan sehat hendaknya ditanamkan dan diterapkan sejak dini.
Psikolog Dr, Rose Mini A.P.M.Psi mengatakan, masih banyak orangtua dan para guru di Indonesia belum memahami pola hidup sehat anak-anak.
“ Tidak pahamnya orangtua dan guru terhadap pola hidup sehat anak mengakibatkan banyak anak-anak mengkonsumsi makanan sembarangan. Padahal orangtua dan guru berperan penting dalam mengontrol asupan gizi dan kebersihan makanan anak-anak,” kata psikolog ini pada seminar anak sehat yang digelar Tupperware di Medan, Kamis (11/9).
Ia menambahkan guru, orangtua, lingkungan, proses belajar anak serta masukan pola hidup sehat inilah yang membuat anak-anak tumbuh berkembang dengan baik. Ke empat hal ini harus diperhatikan agar tumbuh kembang anak tidak terhambat.
Marketing Communications dan Public Relations Executive PT Tupperware Indonesia, Intan Dewi Sukmawangi menjelaskan untuk menjadikan anak-anak Indonesia sehat, Tupperware memiliki program aku anak sehat. Program ini telah berjalan selama 7 tahun.
“Berdasarkan riset, selama 7 tahun ini kita telah mengedukasi kesehatan di 1.850 sekolah dengan total 200 ribu anak agar menerapkan hidup sehat,” ucapnya.
Kepala Sub Bidang Kemitraan Bidang Advokasi dan Kemitraan, Pusat Promosi Kesehatan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Theresia Irawati SKM, M.Kes menjelaskan pemerintah sendiri mendukung untuk program anak sehat yang diusung Tupperware.
“Sayangnya kita belum punya data sekolah sehat ataupun kantin sehat,” ujarnya (netty guslina)
Pelajar yang Sehat Pengaruhi Pencapaian Prestasi
Posted 12 Sep 2014 09:07, 97 views