Potensi Bibit Akasia Mangium

3973295_photo-0178

55514994

A seedling seed orchard of Acacia mangium (Nilambur, Kerala)_jpg

Plantation_3

reflorestamento
Tidak banyak yang mengetahui bahwa manfaat dari penanaman bibit akasia memiliki nilai ekonomis yang cukup potensial. Para pelaku usaha Hutan Tanaman Industri (HTI) rata-rata hanya mengenal tanaman kayu keras macam jati, sengon dan jabon yang lazim menjadi tanaman usaha HTI. Padahal penanaman bibit akasia jenis mangium sudah menjadi komo­ditas kayu yang sangat besar di Filiphina dan Malaysia. Sedang di Indonesia baru sampai pada tahap usaha HTI rintisan dari Perhutani dalam skala terbatas. Dunia budidaya kayu di Indonesia saat ini masih terlena dengan tren budidaya kayu jabon dan sengon. Sehingga potensi usaha budidaya akasia mangium kurang muncul kepermukaan. Apalagi sekilas sebenarnya tanaman ini masuk dalam golongan polong-polongan sehingga terkesan kurang meyakinkan sebagai kayu bahan industri.
Padahal konon, tanaman akasia mangium Indonesia termasuk yang terbaik, terutama yang berasal dari pulau Papua. Banyak pembudidaya dari Filiphina sampai mencari benih dan bibit akasia ke Papua demi mendapatkan produksi terbaik. Papua Nugini pun kini juga sudah giat menjalankan budidaya akasia mangium sebagai komoditas ekspor. Jadi tidak ada alasan bagi Indonesia tidak masuk dalam industri kayu akasia mangium.
Manfaat
Kayu dari tanaman akasia mangium merupakan kayu dengan kualitas kelas 3. De­ngan kualitas ini kayu akasia bisa kita samakan dengan kualitas kayu jabon. Sehingga pemanfaatan kayu akasia ini cukup besar dalam industri perkayuan.
Salah satu yang selama ini sudah menggunakan kayu akasia sebagai bahan baku adalah industri pulp. Di Malaysia, saat ini sekitar 60 % usaha pulp mengalihkan pemakaian bahan baku pada kayu akasia. Menurut mereka karena kayu akasia lebih mudah diolah menjadi pulp dan dapat menghasilkan kertas dengan kualitas baik dengan biaya lebih ringan
Tapi pada sisi lain kayu akasia yang cukup kuat tadi juga mulai dilirik menjadi kayu bahan baku furniture. Meski pemanfaatan kayu akasia sebagai bahan furniture belum terlalu besar, tapi banyak yang meyakini potensinya sangat besar. Apalagi ditambah dengan warna dan guratan kayu yang cukup indah. Banyak yang menyamakan guratan kayu akasia menyerupai guratan batang kayu jati.
Tidak hanya manfaat ekonomi yang bisa Anda dapatkan dari penanaman bibit akasia mangiun. Karena ternyata beberapa ahli menemukan karakter pohon akasia yang sangat bermanfaat bagi lingkungan hidup. Keberadaan pohon akasia mampu menjadi reklamasi alami yang efektif, terutama pada lahan kering dan kurang unsur hara.
Banyak ahli meyakini manfaat ini berkaitan dengan latar belakang tanaman akasia. Tanaman akasia berasal dari kawasan Australia dan Polinesia. Itu sebabnya akasia mangium asli Papua bisa menjadi primadona, karena kawasan Papua masih satu lempeng dengan kawasan Polinesia.
Satu hal yang khas dari kawasan Polinesia, tanah disana cenderung kering. Karena lahan di kawasan ini kebanyakan berbentuk pulau-pulau kecil yang biasanya memiliki tanah yang miskin unsur hara. Dengan habitat demikian, akasia menjadi tanaman yang tidak sekedar mampu bertahan tapi justru menjadi tanaman yang mampu memperbaiki lingkungan tempat hidupnya. Kemampuan akasia mengikat nitrogen dan unsur hara sangat baik.
Potensi Ekonomi
Penanaman bibit akasia memiliki beberapa keunggulan yang menjadikan kayu ini potensial. Salah satu keunggulannya adalah pertumbuhannya yang tergolong cepat. Anda sudah panen pada saat usia 5 tahun.
Kayu sengon juga bisa Anda panen pada usia 5 tahun hanya saja kayu sengon termasuk kayu dengan kualitas kekuatan pada kelas 4. Artinya meski mampu tumbuh sama cepat, tapi kualitas kayu tidak bisa lebih baik dari kayu akasia.
Sejak munculnya tren kayu akasia di Indonesia baru-baru ini, permintaan kayu yang masuk untuk industri kayu akasia menjadi cukup banyak. Kebanyakan berasal dari produsen furniture. Tapi pasaran pulp saat ni semakin berkembang. Pasar mulai menyadari potensi dari kayu akasia mangium. Mereka mulai melirik produk ini dan setidaknya mencicipi.
Masih banyak potensi dari penanaman bibit akasia yang bisa Anda dapatkan. Karena selain industri pulp, kayu akasia mangium saat ini telah mengalami peningkatan pemanfaatan yang semakin luas. Industri kayu pertukangan membutuhkan kayu ini untuk dijadikan finir dan perabot, seperti lemari, kusen, pintu dan jendela. Kayu akasia juga dimanfaatkan dalam industri kayu energi sebagi bahan bakar dan arang.
Tidak hanya sebagai bahan baku industri, Anda juga bisa menjual bibit akasia ini untuk menambah keuntungan usaha Hutan Tanaman Industri Anda ini. Untuk tahap awal, Anda perlu memilih indukan terbaik dengan kualitas unggulan dan berusia matang. Dari sinilah Anda bisa membiakan bibit akasia secara komersial. (int)

Close Ads X
Close Ads X