Mahasiswi Jakarta Korban Jambret di Mandala By Pass

Medan | Jurnal Asia
Lagi-lagi kawanan jambret memangsa korbannya. Kali ini C (20), warga Kelapa Gading Jakarta Pusat. Mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta itu menjadi korban kejahatan, Minggu (14/9).
Saat ini korban berdomisili di lingkungan asrama Sekolah Lentera Harapan tempat ia melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di jalan Mustika Mandala By Pass, Kecamatan Medan Tembung.
Peristiwa berawal, Minggu sekira pukul 12.00 Wib. Korban bersama temannya N (26), baru saja pulang ibadah dari Gereja GRRI jalan Perintis Kemerdekaan Medan. Keduanya menumpangi angkutan umum Koperasi 40 hendak menuju pulang ke asrama. Setibanya di simpang Gang Mustika Mandala By. Pass, mereka pun turun dari angkutan umum. Kemudian mereka berencana hendak membeli nasi bungkus di rumah makan yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.
Keduanya kemudian berjalan sembari menuju rumah makan dimaksud. Tiba-tiba dari arah belakang kedua pelaku jambret dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih merampas tas warna cokelat milik korban yang saat itu disandangnya.
“Tadi saya sudah curiga juga melihat mereka berdua karena melihat kami dengan sorotan mata yang tajam. Saat itu mereka berada di depan kami ketika kami berjalan hendak menuju rumah makan,” kata N, teman korban di kantor Polisi.
Di lokasi, pelaku yang di boncengan yang berbadan kurus merampas tas korban. Tak pelak aksi tarik-manarik pun terjadi antara pelaku dengan korban. Namun karena kalah tenaga, akhirnya pelaku gagal meraih tas milik korban yang di dalam nya berisikan 1 unit Hp merekk Mito dan sejumlah uang senilai ratusan ribu rupiah.
Tapi naas bagi korban. Wanita itu mengalami luka di bagian siku kanan dan bengkak di
kepala serta pinggangnya akibat terjatuh ke badan aspal ketika mempertahankan tas milik nya. Usai kedua pelaku berhasil kabur meninggalkan korban, teman korban akhirnya meminta bantuan kepada warga sekitar agar membawa korban ke rumah sakit.
“Tas nya nggak dapat sama pelaku bang, namun saya (korban) mengalami luka. Setelah pelaku pergi, saya dan teman langsung minta bantuan warga sekitar. Kemudian warga menemani kami ke klinik untuk berobat. Lalu warga sarankan kami agar buat laporan Ke kantor polisi,” ungkap korban yang baru saja empat 2 bulan berada di Medan ini sembari meringis kesakitan menahan lukanya. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung Sik, SH, MH ketika dikonfirmasi mengatakan, korban sudah buat laporannya. Saat ini laporan korban masih dalam pemeriksaan.
“Terkait mengenai ciri-ciri pelaku sudah kita ketahui dan secepatnya petugas kita untuk menyelidikinya,” ujar Ronald.
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X