Polsek Patumbak Tangkap 8 Preman Satu Orang Dipulangkan

Medan | Jurnal Asia
Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak berhasil meringkus delapan orang preman yang kerap melakukan pungli pada setiap kendaraan yang melintas di Jalan Pertahanan, Patumbak, Minggu (14/9).Namun satu diantaranya, yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dilepas oleh petugas.
Informasi yang dihimpun, pria yang membawa parang itu dibebaskan oleh polisi adalah seorang petani yang baru pulang dari ladangnya. Sedangkan ketujuh preman lainya, masing-masing berinisial YP, R, A, HN, EN, AG, S. Seluruhnya berdomisili di Jalan Pertahanan Patumbak. Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu I Kadek Hery C mengatakan, ketujuh pria tersebut terjaring operasi preminisme yang dilakukan oleh Polsek Patumbak telah diboyong ke komando.
“Operasi ini diintruksikan oleh Kapolresta Medan. Dihari pertama digelarnya operasi ini, kita mengamankan 8 orang pria yang kerap melakukan pungli pada setiap kenderaan yang melintas di jalan Pertahanan,” ujarnya. Dikatakan Kadek, dari delapan orang itu, satu dibebaskan karena dianggap tidak terlibat, meski dia kedapatan membawa parang saat ditangkap. Dari hasil pemeriksaan pria ini tidak ikut dalam kegiatan pungli. “Dia bawa parang untuk ke ladang,” sebut Kadek, tanpa menyebut berapa lama operasi preman itu akan berakhir. Menurut Kadek, bersama ketujuh orang preman itu, pihaknya juga berhasil mengamankan kertas rekap hasil pungli. Sementara itu, salah seorang pelaku, EN, mengaku kalau dirinya bersama keenam orang temannya yang lain membantah melakukan pungli, seperti yang dituduhkan oleh petugas. Menurut EN, mereka hanya menerima pemberian pengendara yang lewat secara ikhlas atas jasa mereka yang telah menimbun aspal yang berlubang karena dianggap akan merugikan para pengendara.
“Kami kerja kok. Kami timbun aspal yang berlubang dan pengendara yang lewat memberikan partisipasinya tanpa ada paksaan,” sebutnya. EN juga mengaku kecewa dengan sikap petugas yang membebaskan salah satu temanya yang kedapatan membawa parang itu, sementara mereka harus ditahan. “Dia itu teman kami, kenapa dibebaskan?” tukas EN. (mag-05)

Close Ads X
Close Ads X