Medan | Jurnal Asia
Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke-VI/2014 resmi ditutup Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Stadion Teladan Medan, Selasa (16/9). Kontingen Medan Denai berhasil mempertahankan gelar juara umum dengan raihan 46 medali emas, 17 perak dan 22 perunggu. Wali Kota mengatakan, membuat semakin benar-benar menyatukan visi dan misi untuk menjadikan Kota Medan sebagai Kota Atlet 2016 mendatang. Diikuti 3.100 atlet dari 21 Kecamatan se Kota Medan, bertarung di 33 cabang olahraga (cabor), menunjukkan keseriusan pihaknya mewujudkan Medan sebagai Kota Atlet.
“Partisipasi semua pihak adalah modal utama dalam mendorong Kota Medan sebagai kota atlet yang handal dan bermutu,” ujar Eldin.
Diungkapkannya, dengan Porkot yang digelar untuk keenam kalinya ini, kiranya menjadi semangat Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga dan KONI se Kecamatan Kota Medan benar-benar serius dalam melakukan pembinaan atlet. Porkot ini menjadi titik awal untuk melanjutkan perjuangan yang lebih besar dan tanggung jawab yang besar dengan membawa nama Kota Medan. Ajang Pekan Olahaga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) November mendatang dan Pekan Olahraga (Porprov) Sumatera, Desember mendatang, menjadikan tantangan bagi para atlet.
“Atlet yang akan menjadi wakil Kota Medan diajang-ajang yang lebih besar. Jadi, saya harapkan KONI dan Kecamatan benar-benar melakukan pembinaan. Dengan adanya Porkot ini, tentunya, menjadikan jiwa dan raga atlet berada ditangan Camat,” jelasnya.
Wali Kota juga memberikan apresiasinya atas raihan yang dicapai seluruh kontingen selama pagelaran Porkot berlangsung. Raihan medali Medan Timur yang meningkat dari sebelumnya, menjadikan tolok ukur Kecamatan dan KONI Kecamatan bukan menjadikan ajang tahunan ini sebagai seremonial saja.
“Saya bangga prestasi yang diraih atlet dan terlebih lagi fair play yang dijunjung tinggi. Kecamatan yang belum meraih prestasi, saya mendorong teruslah berusaha dan tingkatkan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Ketua Umum KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu, yang berkesempatan hadir mengatakan, enam tahun berturut-turut digelarnya Porkot Medan ini menunjukkan keseriusan Pemko dan KONI Medan untuk benar-benar mewujudkan Medan sebagai Kota Atlet. Ia berharap, ajang ini dapat terus dipertahankan sebagai tempat mencari bibit-bibit atlet masa depan Kota Medan.
Katanya, ajang yang lebih besar telah menanti dan akan menjadikan babak baru pertarungan bagi para atlet untuk mewakili Kota Medan di Porprovsu dan Porprov Sumatera. “Tentunya kami berharap, para atlet Kota Medan menyumbangsih atletnya dan kontribusi yang baik bagi Kota Medan dan Sumatera Utara dengan prestasi,” tandasnya.
39 Rekor Pecah
Plt Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani mengatakan, ajang kali ini memecahkan sejumlah rekor. Ini sebagai bukti, keseriusan pihaknya dalam mencari dan membina atlet. Tak ayal, hal ini pun menjadi pekerjaan rumah pihaknya dalam melakukan pembinaan jangka panjang terhadap para atlet yang meraih juara.
“Tercatat ada 39 rekor terpecahkan, terutama cabor olahraga terukur. Juara pertama juga merupakan atlet pelapis. Ini artinya KONI Kecamatan dan pengurus cabang telah berhasil membina dan menjalankan program terhadap atlet. Pembinaan tak hanya fokus terhadap atlet yang sudah juara, tapi juga menciptakan juara baru,” katanya.
Eddy juga mendorong kontingen Kecamatan lainnya untuk mulai evaluasi dan mempersiapkan para atlet untuk tahun depan. “Selamat kepada Medan Denai yang mempertahankan gelar juara umum. Tentunya dibutuhkan program untuk kedepannya mempertahankan gelar ini. Begitu juga dengan kontingen lainnya yang belum juara harus segera membenahi dan menyiapkan program untuk Porkot tahun depan,” akhirnya. (bambang nl)
Porkot Medan VI Berakhir, Medan Denai Pertahankan Gelar Juara Umum
Posted 17 Sep 2014 09:07, 24 views