Penyerapan KUR di Sumut Capai 34,71%

Medan | Jurnal Asia
Penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatera Utara hingga Juli 2014 mencapai Rp2,76 triliun. Jumlah tersebut didapat dengan debitur sekitar 463.360 nasabah. Penyerapan dana KUR itu terbilang rendah, karena hanya sekitar 34,71 persen, dari total plafon senilai Rp7,95 triliun yang disiapkan pemerintah.
Kepala BI Perwakilan Wilayah IX Sumut dan Aceh Difi Ahmad Johansyah, mengatakan BI selama ini tidak melakukan pemantauan terhadap penyaluran KUR ini. Mereka hanya melakukan pencatatan.
“KUR itu sepenuhnya program pemerintah. Jadi skim maupun pemantauannya dilakukan langsung oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan bank penyalur. Kita tidak memantau. Kalau pun mencatat, hanya sekedarnya saja. Jadi kita tidak tahu penyebab penyerapannya yang rendah,” jelas Difi di Medan, kemarin.
Sementara itu Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan penyerapan KUR yang cukup rendah ini tentunya kurang menyenangkan, mengingat peran KUR yang sangat strategis dalam menekan angka kemiskinan maupun pengangguran di daerah.
“Ini perlu dipertanyakan. Apa masalahnya sampai penyerapannya rendah begitu. Apakah karena masalah agunan atau karena persoalan NPL yang tinggi karena kurangnya pembinaan. Atau mungkin juga karena memang ada gangguan pada ekonomi makro yang mengakibatkan penyerapan KUR masih sangat lambat,” kata dia.
Menurutnya, bila terkait masalah jaminan, seharusnya bank tidak perlu khawatir untuk menyalurkan KUR tersebut. Karena program KUR ini telah dijamin oleh pemerintah. Sementara itu, pemerintah juga bisa bekerja sama dengan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dalam penyaluran KUR tersebut.
“Tapi perlu pula diupayakan pembinaan masyarakat agar bankable sehingga layak dibiayai oleh KUR. Saya pikir, pembinaan mutlak diperlukan bagi masyarakat yang butuh pendamping. Seperti cara pembuatan proposal usaha, kelayakan usaha yang mencakup kapasitas calon nasabah yang layak untuk dibiayai,”imbaunya.
Sekadar informasi, KUR di Sumut sendiri disalurkan oleh delapan bank, yakni Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah), Bank Bukopin dan Bank Sumut.
(okz)

Close Ads X
Close Ads X