Garuda Muda Tembus 16 Besar

Pesepak bola Indonesia Ferdinan Sinaga (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Shaflu Ahmed (kiri) pada penyisihan grup E Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, Kamis (18/9)
Incheon | Jurnal Asia
Tiket babak 16 besar yang diraih tim nasional Indonesia U-23 harus dibayar mahal setelah tiga pilar utama mengalami cedera serius. Bermain di Incheon Football Stadium, Kamis (18/9) siang WIB, empat gol timnas U-23 dicetak Ferdinand Sinaga (2), Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra. Gol Ferdinand tersebut melengkapi perayaan ulang tahunnya yang jatuh tepat hari itu.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mempertahankan hampir semua pemainnya saat menghadapi Timor Leste. Satu perubahan hanya Fandi Eko Utomo yang menggantikan posisi Syakir Sulaiman.
Timnas U-23 unggul 1-0 saat babak pertama. Ramdani Lestaluhu merupakan pencetak golnya. Di babak kedua, tim besutan Aji Santoso itu menambah tiga gol lagi. Ferdinand Sinaga mengemas dua gol, satu lagi dilesakkan oleh Bayu Gatra.
Sayangnya, kiper Andritany Ardhiyasa, lalu dua gelandang, yakni Ramdani Lestaluhu dan Dedi Kusnandar, mengalami cedera cukup serius. Bahkan, ketiganya terpaksa ditandu keluar lapangan. Andritany mengalami cedera lutut setelah bertabrakan dengan penyerang Maladewa dalam usaha mengagalkan gol. Sedangkan Ramdani dan Dedi juga mengalami cedera yang sama. Bahkan, Dedi, sang kapten, dikabarkan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Lutut Ramdani sobek, Andritany juga cedera lutut. Dedi Kusnandar sekarang masih di rumah sakit. Nanti kita baru bisa lihat kepastian kondisi mereka,” kata Aji.
Kondisi ini membuat Aji harus memutar otak. Apalagi, hanya tinggal satu kiper yang tersisa dalam skuad Garuda Muda, yaitu Teguh Amiruddin. Untuk posisi Ramdani, tim pelatih masih memiliki stok pemain seperti Novri Setiawan atau Syakir Sulaiman. Sedangkan, Rasyid Bakri dan Rizky Pellu bisa jadi pengganti Dedi sebagai gelandang bertahan.
Aji juga berbicara tentang gaya bermain Manahati Lestusen dan kawan-kawan dalam laga lawan Maladewa. Menurut Aji, tim besutannya berkembang dengan pesat selama di Incheon Korea Selatan. “Pertandingan ini cukup menyenangkan. Ada progress luar biasa. Setiap pertandingan semakin baik. Penampilan anak-anak sangat baik,” ujar Aji.
Timnas U-23 selanjutnya akan berhadapan dengan Thailand, Senin (22/9), dalam laga terakhir fase grup. Dengan kepastian lolos ke babak 16 besar, Aji menyebut timnya bisa lebih santai ketika menghadapi Thailand meski diminta tidak lengah. “Kami sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, jadi lawan Thailand bisa sedikit lebih santai,” kata pelatih 43 tahun itu.
Aji sendiri mengatakan, Maladewa adalah tim yang ofensif dan rapi dalam membangun serangan, oleh karenanya dia amat berhati-hati dalam menyusun strategi untuk laga ini. Namun, pemain-pemainnya mampu menemukan celah di lini belakang Maladewa dan dia bersyukur karenanya.
“Sebelum pertandingan saya tekankan kepada semua pemain bahwa pertandingan melawan Maladewa ini lebih penting dari pertandingan pertama karena penentuan lolos 16 besar,” ujar Aji. “Saya juga sampaikan bahwa Maladewa pasti akan bermain menyerang karena mereka juga harus menang. Tapi Alhamdulillah, meski mereka tampil menyerang, banyak celah yang bisa kami manfaatkan dan Alhamdulillah terbukti.”
Dengan kemenangan ini, timnas U-23 untuk sementara menempati posisi pertama Grup E Asian Games dengan raihan enam poin. Mereka sudah dipastikan bakal lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, Maladewa yang di pertandingan sebelumnya juga takluk dari Thailand, dipastikan harus mengepak koper lebih awal. Di babak 16 besar, timnas U-23 akan berhadapan dengan tim yang lolos dari Grup E, antara Korea Utara, Pakistan, atau China. (adp-dc-inc-vv)

Close Ads X
Close Ads X