Kopertis: Jangan Ada Perpeloncoan Bagi Mahasiswa Baru!

DSCN5781
Medan | Jurnal Asia
Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto mengimbau kepada setiap perguruan tinggi swasta (PTS) untuk tidak melaksanakan praktik perpeloncoan pada kegiatan pengenalan mahasiswa baru. “Kita minta agar tidak ada kekerasan dalam praktik pelonco yang dilakukan mahasiswa senioran kepada mahasiswa baru,” kata Dian Armanto, kepada Jurnal Asia, Kamis (18/9) sekaitan adanya kegiatan program pengenalan mahasiswa baru di PTS Sumut.
Menurut Dian, kekerasan dalam praktik perpeloncoan di era peradaban sekarang ini sudah usai dan masanya sudah lewat. Sikap seperti itu merupakan kegiatan masa lalu.
Diakuinya, sah-sah saja mahasiswa senioran di PTS Sumut melakukan ajang pengenalan mahasiswa baru. Namun kegiatan itu hendaknya dalam batas kewajaran dan berbentuk pengenalan awal di ruang lingkup perguruan tinggi tersebut, termasuk pimpinan dan para dosen.
“Bahkan dalam program pengenalan mahasiswa baru itu diisi ceramah tentang bahaya narkoba dengan mengundang pembicara yang berkompeten,” kata Dian.
Pembekalan Akademik Mahasiswa Baru
Terpisah Rektor Institut Teknologi Medan Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSc mengatakan, pada program pembekalan akademik mahasiswa baru ITM dilakukan dengan pengenalan kampus, seperti tentang kartu rencana studi (KRS) dan lainnya yang terkait akademik.
Pada program pembekalan akademik mahasiswa baru diikuti sebanyak 1.650 -an mahasiswa di halaman kampus tersebut Jalan Gedung Arca Medan.
Dalam arahannya dia meminta kepada mahasiswa senioran selaku panitia untuk tidak ada melakukan kekerasan tapi pembinaan, karena tujuan mahasiswa yang datang ke kampus ini untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Ilmi menyebutkan, ITM merupakan perguruan tinggi teknologi, kini me­miliki 3 Fakultas dengan 10 jurusan. Sebagai perguruan tinggi teknologi, dia mengimbau kepada mahasiswa baru ITM, untuk belajar dengan giat, belajar kolektif dan jangan cepat berpuas diri.
Rektor mencontohkan menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan sekolah berbeda. Karena itu, dalam program akademik ini para mahasiswa baru diharapkan bertingkah laku baik dan tertib serta jangan melakukan perbuatan-perbuatan negatif.
“Selama mengikuti program akademi perlunya melakukan perubahan dalam keintelektualan guna menyongsong masa depan,” katanya.
Pembantu Rektor III, Ir Mahyuzar Masri MSI, melaporkan, pelaksanaan program pengenalan akademik ITM, dilaksanakan selama dua hari, nan­tinya selama mengikuti kegiatan ini mahasiswa diberikan pengenalan tentang perkuliahan, tenaga pengajar dan pengisian KRS. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X