Aksi Kriminal Meningkat, Puluhan Pedagang Geruduk Polsek Medan Timur

Medan | Jurnal Asia
Puluhan pedagang yang biasa membuka lapak di seputaran Jalan Bintang, merasa resah. Pasalnya, aksi kriminal di wilayah tersebut semakin menjadi-jadi. Para pelaku bahkan terkesan tak peduli, terhadap operasi preman digelar aparat kepolisian. Atas dasar itulah korban lalu menggeruduk Polsek Medan Timur, Jumat (19/9) untuk meminta perlindungan keamanan.
Puluhan pedagang yang biasa membuka lapak dagangannya di seputaran Jalan Bintang, Jalan Sumba dan Jalan Ambon menggeruduk Polsekta Medan Timur. Mereka mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku rampok, jambret dan penodongan kerap beraksi di seputaran wilayah Medan Timur.
“Di tempat kami rawan rampok pak. Kami kemari mau minta perlindungan sama bapak-bapak polisi,” kata puluhan pedagang yang hari itu tampak datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil bak terbuka.
Menurut pedagang, sebulan belakangan ini, sudah lebih dari empat kali kejadian perampokan terjadi. Bahkan, perampokan tak hanya menimpa para konsumen, namun juga dialami oleh sejumlah pedagang saat berjualan di pagi hari buta.
“Kami inikan kalau jualan pagi-pagi pak. Kadang saat pagi-pagi itulah perampoknya beraksi pak. Kami merasa takut pak,” kata para pedagang.
Mendengar keluhan pedagang, Waka Polsekta Medan Timur, AKP Faidir Chan dan Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu Alexander Piliang mencoba menenangkan para pedagang. Mereka pun tampak serius mendengarkan keluhan disampaikan.
“Memang kami sudah beberapa malam ini memantau di sekitar lokasi itu bu. Nanti malam, kami akan giat patroli lagi,” kata Kanit Reskrim, Iptu Alexander Piliang sembari membagikan nomor handphonenya kepada para pedagang.
Salah seorang pedagang bernama Marisian boru Simanungkalit (54) ketika diwawancarai mengaku bahwa para pelaku kejahatan kerap mengincar pedagang dan konsumen.
“Sebulan ini sudah beberapa kali terjadi perampokan dek. Kemarin ada juga yang tasnya dirampas. Korban kehilangan HP dan jaketnya diambil. Kami ke sini ya mau minta perlindunganlah sama bapak-bapak polisi ini,” kata Marisian.
Pedagang jeruk ini mengaku, akibat aksi perampokan yang kian marak, terkadang konsumen enggan untuk datang membeli dagangannya. “Gimana mau belanja, mereka sudah takut duluan dek. Ya imbasnya, jualan kami enggak laku,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya bernama Sisca Laura (35). Warga Jalan Padang Bulan ini mengaku aksi perampokan kerap terjadi di seputaran Jalan HM Yamin, persisnya di perlintasan rel kereta api.
“Selain di Jalan Bintang, di dekat rel itu juga sering bang. Kemarin ada juga kawan kami yang kena,” ujarnya. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X