Publikasi Jurnal Online Cegah Pemalsuan Data

HL== 2
Medan | Jurnal Asia
Bagi kalangan akademisi, publikasi adalah bagian mendasar dari kehidupan akademik. Hal itu tidak bisa dihindari bahkan memungkinkan untuk melestarikan pengetahuan, sejarah dan budaya. Hal itu disampaikan pembicara Ellen Wayne PhD dari USA pada seminar internasional yang digelar English Department Students Community bertopik me­nulis jurnal online international journal di Hotel Royal Perintis Medan, Sabtu (27/9).
Ellen dalam ceramahnya tentang kenapa ha­rus menulis dan mempublikasikannya menyebutkan, menulis memungkinkan untuk melestarikan pikiran, ide dan wawasan untuk studi masa depan dan analisis.
“Ini memberi kita masing-masing kesempatan merefleksikan apa yang telah kita pelajari, untuk berspekulasi mengenai apa yang bisa berarti, pada apa yang bisa dilakukan dan bagaimana hal itu bisa diterapkan.,” katanya.
Menurutnya setiap teori harus diuji dan dievaluasi oleh para ahli lain di lapangan. Ini terlalu mudah bagi seorang individu untuk menjadi bias dalam penelitian.
Selain itu mempublikasi hasil tulisan dalam jurnal online ini untuk mencegah pemalsuan data yang dilakukan orang yang tidak bermoral.
“Publikasi tidak hanya akan menjaga kita terhadap bias dan pemalsuan data, tetapi juga dapat memicu ide-ide baru dan menjadi link kreatif yang membuka pintu untuk kemajuan signifikan,” ucapnya.
Ketua panitia Rudi Salam Sinulingga menyebutkan, tampil sebagai pembicara lainnya Louise Turton, M.Ed dari University of South Carolina, USA, Liew Kai Bin, M.Sc, Ph.D dari UCSI University, Malaysia – Academic Publication dan Prof Dr Lince Sihombing MPd dari Universitas Negeri Medan, Indonesia.
Menurut Rudi, tujuan seminar untuk mem­perluas wawasan mahasiswa teru­tama dalam membuat karya tu­lis khususnya jurnal yang bertarap internasional.
“Jurnal sangat penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu diharapkan generasi muda terus meningkatkan potensinya agar dapat bersaing di dunia internasional,” katanya.
Seminar diikuti sekitar 500 orang terdiri guru, mahasiswa, dosen berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumut dan Aceh seperti dari STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Aceh.
Sedangkan pembicara Louise Turton dalam makalahnya menyebutkan menulis artikel jurnal akademis menantang te­tapi akan memuaskan. “Sebuah artikel dipoles akan mengambil bulan menulis dan menulis ulang. Namun proses akan dihargai dengan artikel yang cocok untuk publikasi dalam jurnal akademik,” katanya. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X