Adu Gengsi

HEADLINE_______53ef981558b53
Paris | Jurnal Asia
Pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, sepertinya akan memaksakan Zlatan Ibrahimovic untuk tampil saat menjamu Barcelona. Hal itu karena performa PSG yang belum stabil di musim ini. Juara empat kali Liga Champions, Barcelona, akan menghadapi tim tangguh pada pertandingan kedua fase Grup F Liga Champions. Blaugrana bertandang ke markas Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Rabu (1/10) dinihari WIB.
Menantikan laga ini, tentunya tak bisa lepas dari data dan fakta unik Paris Saint-Germain versus Barcelona yang cukup menarik.
Pertarungan dua klub bertabur bintang ini bukanlah yang pertama di kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions. Terakhir hasil pertandingan kedua tim berakhir sama kuat, namun Barcelona keluar sebagai pemenang karena unggul agresivitas gol di kandang lawan, yakni imbang 1-1 di Camp Nou dan imbang 2-2 di Parc des Princes.
Bentrokan PSG dan Barcelona pada laga fase grup Liga Champions nanti adalah pertemuan keenam. PSG dan Barcelona sama-sama mengantongi satu kemenangan, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Selain data pertandingan, PSG melawan Barcelona juga menyuguhkan fakta-fakta unik lain. Pelatih PSG, Laurent Blanc dan pelatih Barcelona, Luis Enrique, pernah bermain bersama di Camp Nou selama satu musim, yakni pada 1996-97.
Bersama Barcelona, Blanc mencatat satu gol dari 38 pertandingan di berbagai kompetisi. Blanc juga mempersembahkan gelar juara Copa del Rey, Piala Winners dan Piala Super Spanyol.
Bersama Madrid, Enrique memiliki kenangan buruk ketika melawan PSG. Madrid tersingkir dari perempatfinal Piala UEFA musim 1992-93 dengan agregat 4-5. Lalu, Barca tersingkir dari perempatfinal Piala Winners musim 1993-94 dengan agregat 1-2.
Saat melatih tim nasional Perancis, Blanc dikalahkan Spanyol 0-2 pada perempatfinal Euro 2012 di Polandia-Ukraina. Pada laga itu timnas Spanyol banyak dihuni pemain Barcelona, yakni Jordi Alba, Sergio Busquets, Gerard Piqué, Xavi, Andrés Iniesta, dan Pedro Rodríguez.
Tak hanya fakta kedua pelatih, striker PSG, Zlatan Ibrahimovic, juga pernah memperkuat Barcelona pada musim 2009-10. Pemain asal Swedia itu mencatat 16 gol dari 29 penampilan Divisi Primera La Liga. Uniknya Ibrahimovic mencetak satu gol saat PSG menahan imbang Barcelona 2-2 di Parc des Princes pada Liga Champions musim 2012-13.
Selain itu, penggawa PSG lainnya, Thiago Motta dan Maxwell, juga pernah memperkuat Barcelona. Bahkan Motta adalah jebolan akademi Barcelona B. Pemain naturalisasi timnas Italia itu mencatat 139 pertandingan selama enam musim bermain di Camp Nou. Sedangkan Maxwell mencatat 89 pertandingan selama dua setengah musim bersama klub asal Catalan itu.
Laga nanti juga unik, karena ketika Piala Dunia 2014 di Brasil, gelandang Barcelona Ivan Rakitic berhadapan dengan dua bek PSG, David Luiz dan Thiago Silva, ketika Brasil mengalahkan Kroasia 3-1 pada laga pembuka. Lalu Luiz mencetak gol ke gawang kiper Barcelona, Claudio Bravo, saat bermain imbang 1-1 dengan Chile di babak 16 besar dan akhirnya menang melalui adu penalti.
Karena itu, tak ayal laga dinihari nanti mempertaruhkan gengsi amunisi-amunisi di kedua kubu. Baik itu bagi Laurent Blanc dan Enrique, maupun bagi Ibrahimovic dan pemain lainnya.
Khusus untuk Blanc, kemenangan dari laga nanti cukup penting mengingat posisinya di kursi pelatih PSG sedang mendapat sorotan tajam. Terlebih lagi, PSG di laga terakhir akhir pekan kemarin hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Toulouse. Isu pemecatan pun bermunculan di Paris atas performa tak memuaskan PSG itu.
Blanc sendiri masih harus berpikir keras jelang laga penuh gengsi ini. Ia harus memutar otak untuk menentukan formula yang tepat dalam skema permainan pasukannya. Kondisi diperparah mengingat Ibrahimovic diragukan tampil melawan Barca. Bomber asal Swedia itu absen karena mengalami cedera kaki. Ibra sendiri sudah absen di dua laga terakhir PSG. Namun begitu, Blanc sepertinya bakal memaksakannya main.
“Mereka memang tim yang berbakat. Tapi ketika Ibrahimovic absen, tim ini bukan tim yang sama lagi. Begitupun, kami harus tetap fokus 100 persen,” ungkap bek Barca, Jeremy Mathieu.
Hal senada juga diungkapkan sang entrenador, Luis Enrique. Dia menilai PSG masih terlalu bergantung pada Ibra. Kendati demikian, Enrique meminta Barca untuk tetap mewaspadai potensi ancaman dari pemain lainnya.
“Jika Ibra cedera, maka itu kehilangan yang penting untuk tim. Saya pikir mereka adalah tim yang akan datang dan berpikir bahwa mereka bisa memetik hasil,” ujar Enrique. “Mereka punya banyak solusi di atas lapangan. Jelas mereka bergantung pada Ibra, tapi mereka juga punya Edinson Cavani, dan Lavezzi meski dia tidak bisa tampil di pertandingan itu.”
Blanc sendiri berharap mukjizat dan Ibra segera pulih untuk tampil melawan Barca. Ketergantungan PSG kepada Ibra sendiri memang diakui sangat besar. Sebelum cedera, Ibra mampu mencetak tujuh gol di Ligue 1. Performa PSG juga cukup impresif dengan kehadiran striker asal Swedia itu. “Kami berharap agar Ibrahimovic kembali saat menghadapi Barcelona,” ungkap Blanc.
Selain Ibrahimovic, PSG juga masih ditinggal Thiago Silva yang mengalami cedera hamstring sejak awal musim. “Kami memantau perkembangannya setiap hari, tetapi Silva belum siap. Cederanya mulai membaik, tetapi perlahan. Kami tidak tahu kapan dia kembali,” tandas Blanc.
Kondisi berbeda dialami tim tamu, yang bisa memainkan seluruh pemain inti mereka. Dua pemain yang tak bisa diturunkan oleh Luis Enrique adalah pemain muda yang bukan merupakan pilihan reguler, Jordi Masip dan Rafinha. Selain itu, Blaugrana juga punya modal penting dengan kokohnya pertahanan mereka, yang sampai saat ini belum kemasukan satu gol pun musim ini.
Saat ini, Barca untuk sementara memuncaki klasemen Grup F dengan tiga poin, sementara PSG baru mengumpulkan satu poin. (adp-dc-dsc-goal-ss)

Close Ads X
Close Ads X