Mobil “Jempol” Karya Anak Medan Ikut Kompetisi IEMC di Surabaya

swisma===tim jempol itm
Medan | Jurnal Asia
Mobil “Jempol” karya mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) turut berlaga pada ajang Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang diselenggarakan di Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada 16 – 19 Oktober 2014 mendatang. “Mobil irit hemat BBM dan ramah lingkungan itu kita diberangkatkan lebih dulu agar bisa disesuikan dengan kriteria lomba oleh pihak panitia,” kata Rektor Institut Teknologi (ITM), Prof Ilmi Abdullah M.Sc PhD di kampus tersebut Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (30/9).
Sedangkan tim “Jempol” yang berkekuatan 10 orang, terdiri dari seorang pembimbing, tujuh anggota dan dua orang polumter, akan berangkat ke ITS 12 Oktober 2014.
Prof Ilmi mengatakan pihaknya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa ITM yang kreatif dan inovatif merancang mobil irit BBM dan ramah lingkungan untuk mengikuti IEMC di ITS.
Menurutnya kemampuan membuat mobil “Jempol” tersebut juga sangat mendukung transportasi darat yang saat ini sedang digalakkan pemerintah, agar kendaraan atau transportasi darat itu irit BBM dan ramah lingkungan.
Bahkan ke depan kata Ilmi, se­suai de­ngan saran Wagubsu HT Erry Nu­radi, ITM agar bisa menciptakan mo­bil irit BBM dan ramah lingku­ngan untuk keamanan komplek pe­ru­mahan.
Ke depan, katanya ITM akan meran­cang mobil yang hemat BBM dan ramah lingkungan untuk mas­yarakat seperti mobil untuk patroli pe­rumahan, mobil pendukung olahraga golf.
“Inovasi mobil tersebut akan ditularkan ke perguruan tinggi lainnya ter­masuk sekolah – sekolah,” ujar Prof Ilmi yang juga Ketua Dewan Ri­set Sumut.
Dosen pembimbing tim ITM, Mahyunis ST, MT didampingi Kepala Humas ITM Vivahmi SH MSi menjelas­kan mobil irit “Jempol” ITM akan me­n­gikuti kelas Proto Type Diesel, yak­ni sejenis konsep mobil masa depan. Mobil tersebut merupakan pengembangan mobil irit ITM terdahulu yakni “ Ganteng”.
“Jika dahulu tahun 2013 kita mengikuti kelas urban atau konsep mobil perkotaan. Nanti kita akan berkompetisi di kelas proto yang diikuti 73 tim berasal dari seluruh Indonesia,” katanya. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X