Pembebasan Lahan Ruas Medan-Binjai Nol Persen

Medan | Jurnal Asia
Kementerian Pekerjaan Umum terpaksa menunda pengerjaan proyek tol Trans Sumatera ruas Medan-Binjai akibat pembebasan lahan yang belum selesai.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto mengatakan, jadwal pengerjaan ruas tol Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya mengalami perubahan.
Pengerjaan tidak dimulai dari ruas Medan-Binjai, melainkan akan diawali dari ruas Palembang-Indralaya.
“Ada perubahan dari yang awalnya kita prediksi ruas Medan-Binjai bisa lebih dulu mulai dikerjakan, tetapi karena terkendala lahan, maka pengerjaan akan diawali dari ruas Palembang-Indralaya,” kata Djoko, Selasa (30/9).
Kasubdit Bidang Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga, Kementerian PU Achmad Herry Marzuki mengatakan, pembebasan lahan ruas tol Medan-Binjai sepanjang 16 kilometer saat ini masih 0%.
Hal itu disebabkan sebagian besar lahan yang akan digunakan untuk pembangunan ruas Medan-Binjai merupakan milik PTPN II.
“Kalau surat pelepasan aset dari Menteri BUMN (Dahlan Iskan) sudah turun, maka progres tanahnya akan meningkat menjadi 70%,” ujarnya.
(Bersambung ke halaman 11)
Herry mengungkapkan, pihaknya telah mendorong percepatan pelepasan aset lahan milik PTPN II dari Kememterian BUMN kepada Ditjen Bina Marga melalui surat izin yang dikirimkan sejak 23 Desember 2013 dan ditembuskan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.
“Suratnya sudah kita kirim sejak satu tahun yang lalu, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari Menteri BUMN. Kami harapkan suratnya bisa ditanggapi secepatnya, supaya progresnya bisa meningkat,” ungkapnya.
Djoko Murjanto mengakui proses pembebasan lahan pada ruas Medan-Binjai memang sangat sulit dan membutuhkan waktu lama.
Hal itu karena sebagian lahan milik PTPN II telah diduduki secara ilegal oleh warga.
Akibatnya, dibutuhkan surat izin dari Kementerian BUMN untuk bisa segera merelokasi penduduk yang menempati lahan tersebut secara ilegal.
Kendati demikian, menurutnya pemerintah tetap akan meresmikan dimulainya pengerjaan proyek pembangunan dua ruas dari empat ruas tol Trans Sumatera tersebut pada Oktober.
Seperti diketahui : Proyek Tol Trans Sumatera memiliki Panjang: 2600 km, jumlah ruas: 23 Ruas, prioritas: 4 Ruas dan ditugaskan penanganannya kepada PT Hutama Karya serta target Konstruksi pada Desember 2014. (bc)

Close Ads X
Close Ads X