Pengusaha Travel Gelapkan Uang Puluhan Juta Guru Privat

Medan | Jurnal Asia
IE (40) warga Jalan Rencong/ Wahidin mendatangi Polsekta Medan Timur. Ia mengaku hendak membuat pengaduan karena merasa telah ditipu oleh oknum pengusaha travel yang berada di Jalan Tritura, Medan Johor.
Menurut korban, pengusaha travel berinisial SL (43) telah menggelapkan uangnya sebanyak Rp24 juta. Korban mengaku kasus penipuan dan penggelapan ini bermula saat tersangka ingin mengembangkan usahanya. “Saya kenal sama korban sudah lama dek. Awalnya pelaku ini buka usaha travel. Waktu itu dia pinjam modal Rp80 juta,” ungkap korban di SPKT Polsekta Medan Timur, Selasa (30/9) sore. Saat meminjam uang, pelaku mengaku akan segera mengembalikannya. “Setelah pinjaman pertama, pelaku mengembalikan uang saya dek. Terus dia pinjam lagi sebanyak Rp44 juta,” kata korban.
Ia mengaku, pelaku yang memiliki Sumatera Advanture Tour di Jalan Tritura itu kembali berjanji akan melunasi pinjamannya dalam waktu dekat. “Sudah dari 2013 kemarin dia pinjam sama saya. Katanya nanti, nanti mau dibayar. Tapi enggak juga,” ungkap guru privat ini.
Karena pelaku kerap menghindar, korban pun berusaha menemui pelaku di kediamannya.”Yang buat saya sedih, dia malah menantang saya dek. Waktu itu karena terus saya desak, dibayarnyalah Rp20 juta. Setelah itu, dia enggak mau bayar lagi. Dia menyuruh saya lapor polisi,” kata korban.
Karena merasa dibohongi, korban pun pergi ke Polsekta Medan Timur, mengingat penyerahan uang dilakukan di rumah korban yang berada di wilayah Medan Timur. “Sudah capek kali saya dek. Padahal saya sendiri pun butuh kali uang itu. Makanya saya datang mau minta perlindungan hukum sama polisi,” ungkap korban kemudian menangis.
Sayangnya, setelah melakukan konsultasi dengan petugas SPKT, korban diarahkan ke pengadilan. Mengingat kasus tersebut sudah masuk ranah perdata bukan pidana. “Gimana lah ini dek. Bingung kali saya. Saya sudah bilang ke polisinya, kalau pelaku ditangkap, saya pun ikhlas sisa uang saya itu dibagi dua. Yang penting dia jera dek,” kata korban. Usai melakukan konsultasi dengan petugas, korban pun kemudian diarahkan untuk kembali lagi pada Kamis depan.(bowo)

Close Ads X
Close Ads X