Pewushu Malaysia Positif Doping, Indonesia Dapat Limpahan Emas

ASIAD-2014-WUSHU
Incheon | Jurnal Asia
Indonesia mendapat tambahan satu keping medali emas, meski tanpa diiringi lantunan Indonesia Raya. Emas itu didapatkan pewushu Juwita Niza Wasni setelah pewushu Malaysia, Tai Cheau Xuen, positif mengonsumsi doping.
Juwita hanya meraih medali perak dari cabang wushu nomor nanquan dan nandao all round pada 20 September. Emas menjadi milik pewushu Malaysia, Cheau Xuen.
Usai perlombaan diadakan tes doping untuk para peraih medali. Sepuluh hari berselang, Cheau Xuen dinyatakan positif mengonsumsi stimulan sibutramine, salah satu suplemen yang biasa digunakan untuk diet pengontrol berat badan saat tampil di kelas Nanquan dan Nandao.. WADA sebagai badan anti doping dunia memasukkan substansi itu sebagai salah satu bahan doping awal tahun ini.
Dalam pernyataan Selasa (30/9) sore ini, Direktur Jenderal OCA Husain Al Musallam, mengatakan pewushu Malaysia 22 tahun itu didiskualifikasi dan akreditasinya dibatalkan. Secara otomatis Juwita naik ke posisi pertama dan meraih medali emas. Perak menjadi miliki Wei Hong (China) yang sebelumnya meraih perunggu.
“Kompetitor (Tai) telah didiskualifikasi dari kompetisi dan juga dari Asian Games, dan dengan demikian semua gelarnya dibatalkan dan medalinya dicabut,” demikian bunyi pernyataan dari OCA.
Lebih lanjut, OCA menjelaskan bahwa pengumuman tersebut terlambat keluar karena Komite Olimpiade Malaysia meminta pemeriksaan sampel-B.
Malaysia belum bisa menerima keputusan tersebut. Ketua kontingen Malaysia, Danyal Balagopal, mengatakan akan melakukan banding. Meski demikian, Balagopal enggan menjelaskan dasar bandingnya. “Tentu saja saat kami katakan kami akan melakukan banding kami punya alasan kuat,” ia menjelaskan.
Adapun, medali perunggu menjadi milik pewushu Indonesia lainnya, Ivana Ardelia Irmanto. Ivana sebelumnya hanya mampu berada di posisi empat.
Pelatih wushu nasional, Iwan Kwok, membenarkan soal pengalihan medali itu. Barisan pelatih menerima keping emas itu, tapi juga turut merasakan kepedihan Malaysia yang kehilangan medali setelah perlombaan.
“Kami sudah mendapatkan kabar dari Malaysia. Mereka juga memberikan ucapan selamat atas hal ini. Nanti medali itu akan langsung diserahkan kepada KOI,” kata Iwan, kepada wartawan di Jakarta lewat sambungan jarak jauh.
“Kami tidak serta merta bangga atas perolehan medali emas ini karena ada kemalangan dari Malaysia. Tapi, terlepas dari kasus doping ini, kami menilai penampilan Juwita sudah cukup bagus. Beda tipislah dengan hasil dari Malaysia,” ungkapnya.
Dengan tambahan Indonesia mengoleksi empat emas. Dua emas lain didonasikan dari bulutangkis dan satu lagi atletik.
(dc-inc)

Close Ads X
Close Ads X