Piala AFC | Persipura Kandas

Pesepak bola Persipura Jayapura Ferinando Pahabol (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Al Qadsia Talal Al Amer (kanan) dalam lanjutan leg kedua kompetisi AFC Cup di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Selasa (30/9).
Jayapura | Jurnal Asia
Persipura Jayapura menyerah dari tamunya, Al Qadsia, dengan skor telak 6-0 dalam laga leg kedua semifinal Piala AFC di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (30/9) WIB. Dengan begitu, mimpi mengukir sejarah baru dengan menjejakkan kai di partai final pupus sudah. Persipura berharap bisa membalikkan defisit 2-4 yang diderita pada leg pertama di Kuwait. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Enam gol bersarang di gawang Yoo Jae Hoon tanpa balas.
Ingin mengejar gol cepat, Persipura tampil ofensif. Namun yang terjadi justru mereka kebobolan lewat serangan balik cepat pada menit kelima. Saif Al Hashan mencetak gol lewat tendangan kerasnya, memanfaatkan umpan lambung dari sayap kanan. Al Qadsia unggul 1-0.
Al Qadsia hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-14. Tandukan Bader Al Mutawa menyambut umpan lambung masih menyamping di sisi kiri gawang Yoo. Bader kembali menciptakan peluang pada menit ke-23. Kali ini, ia mengakhiri aksi individunya dengan tembakan keras. Bola hanya menghantam tiang gawang.
Bader benar-benar mencetak gol pada menit ke-33. Setelah mengecoh Fandry Imbiri di luar kotak penalti, Bader melepaskan tendangan yang bersarang ke gawang Yoo. Al Qadsia menjauh 2-0. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.
Persipura benar-benar mati kutu menghadapi serangan balik Al Qadsia. Gol ketiga tercipta pada menit ke-56 lewat Bader.
Bader kembali memberikan kontribusinya pada menit ke-72. Umpan silangnya mampu ditepis Yoo namun bola muntah jatuh di kaki Saif. Dengan tendangan first time, Saif menceploskan bola ke gawang. Persipura tertinggal 0-4.
Tertinggal empat gol membuat Persipura mulai kehilangan konsentrasi. Para pemain tak lagi fokus dalam membangun serangan maupun bertahan. Hasilnya, gol kelima segera bersarang pada menit ke-74. Umpan terobosan Bader dikonversi menjadi gol oleh Fahad El Ibrahim. Al Qadsia unggul 5-0.
Tamu dari Kuwait tersebut akhirnya pulang dengan catatan setengah lusin gol setelah Saleh Al Sheikh menceploskan bola ke gawang pada menit ke-90+1.
Menguasai bola di kotak penalti, Al Sheikh mengecoh satu bek lawan. Saat Yoo Jae Hoon mendekat, ia mencongkel bola dan membuatnya bersarang di gawang Persipura. Laga berakhir dengan skor 6-0 untuk Al Qadsia.
Persipura tersingkir di fase semifinal dengan agregat 2-10 dari Al Qadsia. Meski demikian, fase semifinal ini adalah fase tertinggi yang pernah dicapai tim dari Indonesia.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, menerima pil pahit yang harus ditelan skuadnya. “Kita harus menerima kekalahan ini, dan akan menjadi pelajaran bagi pertandingan lainnya. Kami sudah berusaha membuat yang terbaik, namun begitulah hasilnya,” ujar Jacksen dalam konferensi pers usai laga.
Lebih lanjut Jacksen mengatakan kalau strategi yang dia siapkan untuk laga itu tidak dijalankan dengan baik oleh para pemain. Instruksi untuk bermain cepat tidak dipraktikkan oleh Boas dkk.
Dari kubu Qadsia SC, pelatih Antonio Puche Vicente menyebut kemenangan diraih karena mereka sudah beradaptasi terhadap iklim di Papua. Itu menjadi kunci sukses meraih kemenangan 6-0.
“Saya menyampaikan trimakasih kepada warga Jayapura dan Persipura, karena pertandingan yang cukup fantastis ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan kami untuk masuk ke Final AFC. Memang sejak kami datang kami sudah mengantisipasi kondisi iklim Jayapura dan saat pertandingan cuaca cukup baik, tidak panas,” ucap Puche. (dc-inc)

Close Ads X
Close Ads X