Jakarta | Jurnal Asia
Sejalan dengan cita-cita peningkatan kinerja ekspor, produsen mebel berupaya menjajaki pasar baru.
Mebel buatan Indonesia selama ini banyak dijual ke Asean, Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan Eropa seperti Belanda dan Jerman. Kini pebisnis hendak memperdalam pemasaran di Afrika dan Timur Tengah. Pemasaran produk tentunya disesuaikan dengan karakter konsumen setempat.
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menilai, pasar ekspor satu dengan yang lain memiliki karakter yang berbeda. “Konsumen negara maju umumnya menginginkan produk berkualitas tinggi dan sesuai dengan gaya hidup terkini,” kata Ketua Komisariat Daerah Asmindo untuk Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur Liem Laurentius di Jakarta, Rabu (1/10).
Liem Laurentius mengatakan, sejalan dengan target peningkatkan pangsa pasar maka nilai ekspor pun diharapkan meningkat rerata Rp800 miliar per tahun menjadi US$5 miliar pada 2020. Pelaku industri mebel juga bercita-cita menyalip Vietnam dengan memproduksi 2% mebel dari total kebutuhan global dalam lima tahun ke depan. Presentase ini setara dengan US$8 miliar-US$10 miliar.
“Dalam 10 tahun ke depan Indonesia ditargetkan mampu memenuhi 5% dari pangsa pasar mebel dunia,” katanya.
Pada 2013 pangsa mebel buatan dalam negeri di pasar global baru 1% dari total market US$440 miliar.
Ini menunjukkan Negeri Garuda kalah bersaing dibandingkan dengan Vietnam dan Brasil yang masing-masing meraup 2% market share, serta China mencapai 31%.
Pemerintah dan pebisnis berharap pamor mebel Indonesia terdongkrak melalui pameran khusus, seperti International Furniture and Craft Fair Indonesia (Iffina). Gelaran selama 14 – 17 Maret 2015 diharapkan menghasilkan transaksi on the spot senilai US$600 juta.
“Kami canangkan roadmap revitalisasi industri permebelan Indonesia bersamaan dengan pambukaan pameran Iffina tahun depan,” ujar Liem.
Iffina akan berlangsung di Eco Green park Senayan di areal 15.000 meter persegi.
Pameran ini ditargetkan mampu menggaet minat 4.500 orang untuk berkunjung dari 100 negara. Pada tahun ini tercatat ada 4.500 orang pembeli dari 90 negara datang ke Iffina.
Iffina merupakan satu-satunya pameran yang mebel dan kerajinan di Indonesia yang disokong Asean Furniture Industri Council (AFIC).
Negara lain yang menggelar pameran serupa dengan naungan AFIC ialah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.
(bc)
Produsen Mebel Perluas Pasar Ekspor
Posted 02 Okt 2014 10:08, 16 views