Kompetisi Spelling Bee | Tumbuhkan Kemampuan Murid Berbahasa Inggris

Medan | Jurnal Asia
Dua murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) WR Supratman 1 Medan tampil sebagai juara kompetisi English First Spelling Bee (mengeja bahasa Inggris) yang digelar di gedung English First Cabang Medan, Jalan Hang Kesturi Medan.
Kepala Sekolah Eddy SE didampingi Wakil Kepala Sekolah III Drs Siuco Telaumbanua dan guru pembimbing Katy Laut SS, SPd di perguruan tersebut, Jalan Asia Medan, Jumat (17/10) mengatakan, kedua peserta didiknya itu yakni Andreas Honggowarsito dan Shally meraih juara II dan III.
“Kami berharap, prestasi yang diperoleh Andreas dan Shally menjadi contoh bagi murid-murid kami lainnya untuk bersungguh menjadi yang terbaik,” kata Eddy.
Dia mengatakan, atas prestasi itu, Andreas Honggowarsito (kelas 9-2) dan Shally (kelas 9-1) mendapat penghargaan berupa tropi sertifikat dan bingkisan dari English First.
Prestasi itu, tambahnya, merupakan hasil dari upaya pihak sekolah menawarkan dan menanamkan semboyan “Start where yoe. Use what yoe have. Do what yoe can” (mulailah dimana kamu berada. Gunakan apa yang kamu miliki dan lakukan apa yang dapat kamu lakukan).
Semboyan itu kemudian memotivasi para murid untuk mengikuti English Club WR Supratman 1 Medan. Karena dari sekolah dimulai untuk mengenal dan mempelajari bahasa Inggris. Dengan adanya minat belajar dan kemampun itu, murid terbiasa berbahasa Inggris.
“Hasilnya, murid mampu mengikuti beberapa kompetisi dan berhasil memenangkannya. Sebab, dengan English Club murid dilatih untuk berbagai kegiatan seperti speech, debate, news presenter dan spelling bee dalam bahasan Inggris. Artinya, murid dipersiapkan menghadapi kompetisi baik yang diadakan sekolah maupun di luar sekolah,” kata Eddy.
Wakasek III Siuco T menambahkan, keberhasilan para murid menjuarai sejumlah kompetisi menjadi bukti, dengan adanya usaha, kemauan dan percaya diri serta belajar keras, murid mendapatkan keberhasilan.
“Sekolah akan terus menggerakkan English Club. Dengan guru-guru yang profesional akan membantu murid untuk mendapatkan keahlian berbahasa Inggris yang baik dan benar,” tandas Siuco.
(swisma)