Medan | Jurnal Asia
Dunia pendidikan di Indonesia tengah berbenah dengan berbagai program yang dilakukan institusi atau lembaga. Seperti halnya Homeschooling Kak Seto (HSKS), menjadikan anak lebih ceria, kreatif dan cerdas belajar.
Makanya dengan program pendidikan seperti itu, HSKSmenggelar acara ramah tamah dengan Kak Seto di Medan Club, Jalan Kartini, Jumat (17) malam yang dihadiri peserta didik dan para undangan.
Kegiatan tersebut tidak luput menjadi perhatian Yayasan Budi Utomo Jalan jurung dan Yayasan Tri Darma Mulia Jalan Japaris Gang Kemala I menjadi peserta HSKS.
Bahkan acara itu diisi dengan nyanyian dan musikal angklung.Humas HSkS, Ridwan Gunawan ST mengatakan, pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan. Diharapkan dengan adanya Homeschooling ini dapat mendidik siswa-siswi lebih cerdas, kreatif dan ceria.
”Homeschooling salah satu institusi pendidikan anak yang unggul dan menyediakan program pendidikan agar memiliki keterampilan, life skill, dan karakter yang kokoh sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Ridwan.
Pada kesempatan itu, Pendiri Yayasan Homeschooling, Kak Seto mengatakan, Homeschooling di Medan belum terlalu terkenal atau diminati orang. Namun, di Jakarta cukup berkembang pesat bahkan anak didik cukup banyak.
Apalagi, jelas Kak Seto, Homeschooling di Amerika lebih diminati peserta didik. Sedangkan proses belajar mengajar satu jam, seminggu tiga kali.
Di sini butuh peran orangtua sebagai peserta didik dan mampu membina anaknya. “Dengan begitu anak dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki,” ungkap Kak Seto didampingi Direktur Homeschooling Budi Rahardjo.
Selain itu, kata Kak Seto, Homeschooling mampu membantu peserta didik menemukan minat dan bakat, serta megembangkan minat mereka secara optimal.
Bahkan dari pelajaran tersebut membuat kehidupan lebih nyata. “Jadi untuk mengatasi keterbatasan, kelemahan peserta didik dengan melakukan pendekatan personal. Sehingga peserta didik menjadi manusia pembelajar seumur hidup yang punya kepedulian sosial yang tinggi,” pungkas Kak Seto.
Sedangkan lulusan Homeschooling, menurut Kak Seto, mempunyai kecakapan hidup yang bisa menopang diri serta lingkungannya dan menjadi pemimpin, pembaharu yang efektif, selalu berpikir kreatif, kritis dan inovatif. Disamping itu, lanjut Kak Seto, peserta Homeschooling yang lulus memiliki karakter yang kokoh. Artinya, mereka memiliki nilai-nilai yang mulia dalam membangun komunitas dan bangsa dimasa mendatang. Diharapkan program pendidikan tersebut berkembang pesat di Medan.
(mag 04)
HSKS Jadikan Peserta Didik Cerdas dan Kreatif
Posted 20 Okt 2014 09:08, 716 views