Selamat Jalan SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri) melambaikan tangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (19/10).
Medan | Jurnal Asia
Selama 10 tahun sebagai Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya meletakkan jabatan. Ia pun hari ini secara resmi hari ini, Senin (20/10) menyerahkan kursi kekuasaan kepada Jokowi, selaku pemimpin Rakyat Indonesia yang baru. Selamat jalan SBY, selamat datang Jokowi-Kalla. Untuk acara terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengantarkan Presiden Terpilih Joko Widodo melihat-lihat seluruh area Istana Merdeka. Jokowi tiba di istana pada pukul 16.00. Satu jam lebih lambat dari jadwal yang telah direncanakan, Minggu (19/10) pagi kemarin.
SBY, ketika menjelaskan ruang konferensi pers, mengatakan mulai Senin 19 Oktober 2014, yang akan mengisi ruangan itu adalah Jokowi.
“Yang disini kan sudah Pak Jokowi. Kalian kan sudah bosan lihat saya selama sepuluh tahun. Mulai besok ada wajah baru,” katanya.
Selain melakukan kunjungan ke ruang konferensi pers, SBY dan Jokowi juga mengunjungi beberapa lokasi di antaranya ruang rapat paripurna.
SBY mengatakan di ruang itu ada peta yang bisa ditampilkan melalui proyektor. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, menambahkan peta itu bisa menampilkan gambar ketika terjadi bencana dan mendeteksi lokasinya dengan segera.
SBY mengungkapkan di sinilah biasanya dia melakukan rapat terbatas dengan para menteri. Mereka berdua lalu melanjutkan perjalanan ke luar istana.
SBY juga mengatakan Jokowi bisa menjadikan area istana menjadi tempat lari pagi atau sore.
“Bapak kalau susah cari tempat lari, bisa lari di sini. Lumayan olahraga,” ujarnya.
Di dalam istana negara, SBY juga menunjukkan gambar-gambar Presiden Indonesia. SBY mengatakan ia telah menggeser fotonya yang ada di tiang terakhir.
“Tadinya foto saya di sini (tiang terakhir), tapi semuanya digeser, jadi ada satu tiang kosong untuk foto presiden berikutnya,” katanya.
SBY juga menunjukkan taman di tengah istana dan memperlihatkan kepada Jokowi burung-burung yang bersarang di pohon itu.
Jaga Ketenangan
Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengajak segenap lapisan masyarakat Sumut mengikuti pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dengan tenang dan jiwa besar.
“Suksesi kepemimpinan nasional ini harus kita kawal secara baik, sukses, aman dan tertib,” ujar Gubsu sehubungan pelantikan Presiden dan Wapres masa bakti 2014-2019 yang dijadwalkan hari ini, Senin (20/10).
Imbauan Gubsu ini menguatkan hasil Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sumut dipimpin Gubsu di Hotel Grand Aston Medan, Selasa (17/10) malam. Pada forum ini seluruh unsur pimpinan Sumut menyatakan komitmen siap mem-’back up’ pelantikan Presiden dan Wapres dimaksud dan menyimpulkan stabilitas politik dan kondisi sosial
kemasyarakatan Sumut baik dan kondusif.
Hadir pada kesempatan ini antara lain Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutedjo SH MSi, Ketua DPRD Sumut H Ajib Shah, Kasdam I/BB Brigjend TNI Cucu Sumantri, Kabinda Sumut Brigjend Tumino Hadi, Kajati Sumut M Yusni SH MH, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsma TNI Suprihartanto, Danlantamal I Belawan Laksma Pulung Prambudi dan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP.
Gubsu mengemukakan pelantikan Presiden dan Wapres merupakan rangkaian dari suatu proses demokrasi yang telah dilalui rakyat Indonesia dengan berbagai dinamikanya.
Oleh sebab itu, sebagai hasil dari demokrasi tersebut maka proses pelantikan hendaklah disikapi dengan jiwa besar oleh semua pihak, karena dengan pelantikan ini, berarti Presiden dan Wapres yang dilantik adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Kepada seluruh unsur pengamanan di Sumut juga diimbau Gubsu tetap komit melakukan pengamanan secara baik termasuk pengamanan adanya beberapa kelompok masyarakat yang ingin nonton bareng melalui televisi di beberapa tempat, dapat berjalan dengan lancar.
“Suasana perpolitikan nasional yang dalam sepekan ini perkembangan sungguh kondusif juga semakin meyakinkan kepada kita, Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta dampaknya ke daerah akan berjalan mulus dan kondusif,” ujar
Gubsu.
Gubsu juga mengemukakan Pilkada 14 kabupaten dan kota di Sumut perlu pencermatan serius. Hal ini juga dibahas pada Rapat Koordinas FKPD Provinsi Sumut dimaksud. Untuk itulah, kata Gubsu, semua pihak perlu mengidentifikasikan berbagai
potensi kerawanan di daerah-daerah yang akan menggelar Pilkada tersebut. (andri/ant/vv)

Close Ads X
Close Ads X