Warga Geger Kapal Besar Misterius Terdampar di Madina

Panyabungan | Jurnal Asia
Sebuah Kapal barang bertonase besar tanpa muatan tiba-tiba ditemukan terdampar di tepi pantai barat Batahan, Teluk Sinata, KeĀ­camatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Komandan Koramil (Danramil) 20 Batahan, Kapten Infantri Selamat membenarkan penemuan kapal barang tanpa awak bermerek “Bahagia Lestari” berukuran panjang sekitar 80 meter dengan tinggi 10 meter yang tidak lagi memiliki peralatan mesin tersebut.
“Warga sempat geger dengan penemuan Kapal yang terdampar itu, dan kami langsung berkoordinasi dengan kepolisian sektor (Polsek) Batahan sesuai laporan yang diterima dari masyarakat,” ujarnya, Senin (20/10).
setelah mendapat laporan warga, kata dia, saat itu juga personil Koramil 20 Batahan langsung turun ke lokasi berjarak sekitar 40 kilometer yang harus ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan.
Saat tiba di lokasi, Komandan Pos Keamanan Laut (Dan Pos Kamla) Air Bangis Sumatera Barat (Sumbar), Letda Laut Johanes bersama anggotanya sudah berada di tempat ditemukannya kapal barang yang terdampar tersebut.
Letda Laut Johanes melalui Serda Edi Siagian anggota Koramil 20 Batahan mengatakan, pada 9 Oktober 2014, Poskamla Air Bangis mendapat laporan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Teluk Bayur Sumatera Barat, yang menyatakan kehilangan sebuah kapal barang bermerek Bahagia Lestari.
Kapal tersebut sudah hampir setahun tidak beroperasi, dengan posisi berjangkar di Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat (Sumbar), dan pemiliknya tidak diketahui.
Selanjutnya, Lantamal Teluk Bayur menghubungi Poskamal yang ada di Sumatera Barat serta Pantai Barat Madina, hingga akhirnya Poskamla Air Bangis melakukan patroli laut.
Pada saat melakukan patroli, kata Serda Edi, Poskamla Air Bangis berhasil menemukan kapal barang yang terdampar tersebut.
Dijelaskannya, penyebab terdamparnya kapal barang tersebut kemungkinan diakibatkan cuaca angin laut yang saat ini mengarah ke Timur.
“Dalam waktu dekat pihak Poskamla Air Bangis segera melakukan penarikan kapal barang tersebut, setelah berkoordinasi dengan Lantamal Teluk Bayur,” kata Serda Edi.
Sementara itu, Zainal, salah seorang warga Batahan menyatakan keheranan atas terdamparnya kapal barang dari pelabuhan Teluk Bayur ke Batahan yang berjarak ratusan kilometer tersebut.
“Apa mungkin sebuah kapal besar yang diikat dan berjangkar dengan baik bisa lepas dari jangkar sehingga dibawa arus laut dengan jarak ratusan kilometer,” tanya Zainal heran. (bc/ant)

Close Ads X
Close Ads X